MUI Sebut Syariat yang Diajarkan di Pesantren Al-Zaytun Indramayu Bukan Syariat Islam

Ponpes Al-Zaytun
Ponpes Al-Zaytun
0 Komentar

PASUNDAN EKSPRES – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Indramayu menegaskan bahwa syariat yang diterapkan di Pondok Pesantren Al-Zaytun sangat berbeda dengan ajaran Islam secara umum, termasuk dalam pelaksanaan shalat, puasa, dan haji.

“Syariat yang dijalankan oleh Al-Zaytun sangat tidak sejalan dengan tata cara ibadah umat Islam pada umumnya,” tegas Ketua Umum MUI Kabupaten Indramayu, Syatori, saat dihubungi melalui telepon pada Rabu (21/6).

Menurut Syatori, terdapat banyak informasi yang menunjukkan bahwa Al-Zaytun melakukan penyimpangan yang signifikan dari ajaran Islam yang umum dianut dalam hal shalat, puasa, dan haji.

Baca Juga:Link Nonton Film Pelangi Tanpa Warna, Sedang Hits di Netflix Dimainkan Rano Karno dan Maudy KoesnaediJimat Disaingi Istrinya pada Pilkada Kabupaten Subang 2024 Mendatang?

Syatori menambahkan bahwa perbedaan syariat yang diamalkan oleh Al-Zaytun, yang tidak sejalan dengan praktik umat Islam secara umum, membuktikan bahwa pondok pesantren tersebut mengajarkan hal-hal yang bertentangan dengan ketentuan agama.

Terkait ibadah haji, Al-Zaytun bahkan memperbolehkan pelaksanaan haji dilakukan di Indonesia, padahal syariat Islam menetapkan bahwa seluruh umat Muslim yang hendak menunaikan ibadah haji harus berada di Tanah Suci Mekkah, Arab Saudi.

“Penyataan bahwa haji tidak harus dilaksanakan di Mekkah dan cukup dilakukan di Indonesia sangat bertentangan dengan syariat Islam,” tandasnya.

Oleh karena itu, Syatori mengimbau masyarakat untuk tidak menyekolahkan anak-anak mereka di Al-Zaytun, mengingat ajaran yang diberikan pondok pesantren tersebut sangat berbeda dengan prinsip-prinsip agama Islam.

“Kami mengimbau agar masyarakat tidak menyekolahkan anak-anak mereka di Al-Zaytun yang jelas-jelas telah menyimpang dari ajaran Islam,” paparnya.

MUI Indramayu juga meminta kepada pemerintah untuk segera mengambil tindakan terhadap Al-Zaytun guna menghentikan kontroversi yang tengah berlangsung.

Hal ini diharapkan dapat memastikan keamanan dan kenyamanan di wilayah Indramayu yang saat ini relatif kondusif.

Baca Juga:Pesantren Al Zaytun Indramayu Disebut MUI Terafiliasi dengan Negara Islam IndonesiaSinopsis Film Pelangi Tanpa Warna, Film yang Saat Ini sedang Trends di Netflix

“Kami mendesak pemerintah untuk segera bertindak tegas terhadap Al-Zaytun agar Indonesia tetap aman, dan tidak terjebak dalam kontroversi yang diciptakan oleh kelompok tersebut,” tandas Syatori.

0 Komentar