Polisi Ungkap Vila Rocky Gerung di Sentul Digruduk Massa

rocky gerung
rocky gerung
0 Komentar

PASUNDAN EKSPRES – Vila milik akademisi Rocky Gerung yang terletak di Desa Bojong Koneng, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, mengalami insiden penyerbuan oleh sekelompok massa pada hari Minggu (6/7) yang lalu.

Kapolsek Babakan Madang, Kompol Susilo Tri Wibowo, mengungkap bahwa tindakan tersebut tidak dilakukan oleh penduduk setempat, melainkan oleh warga dari Jakarta.

Massa yang terlibat dalam aksi tersebut menuntut penangkapan Rocky Gerung terkait pernyataannya yang sangat kritis terhadap Presiden Joko Widodo dengan menyebutnya sebagai ‘bajingan tolol’.

Baca Juga:NU Jatim: Pemerintah Lebih Baik Fokus Usut Kasus Korupsi Daripada Sibuk Urus Rocky GerungViral Kantor Baim Wong Disatroni Maling

“Para pengunjuk rasa bukanlah warga setempat, melainkan berasal dari Jakarta. Aksi ini spontan dan kami hanya bertindak untuk menjaga ketertiban. Mereka mengkritik pernyataan Pak Rocky Gerung yang merendahkan presiden dalam media,” ujar Susilo saat diwawancarai pada Selasa (8/8).

Diketahui bahwa sekitar 40 orang telah mendatangi vila milik Rocky Gerung dalam insiden tersebut.

Susilo menyebut bahwa situasi berjalan dengan aman, namun Rocky tidak berada di lokasi saat peristiwa berlangsung.

“Rocky tidak berada di sana, dia hanya kadang-kadang datang ke vila itu. Semuanya berjalan dengan kondusif dan tidak ada kerusakan yang terjadi,” tambahnya.

Sebelumnya, aksi demonstrasi di rumah Rocky Gerung telah menjadi viral di media sosial TikTok.

Dalam video yang diunggah oleh akun @jibril_alkahfi6, massa aksi menyerukan agar polisi segera menangkap Rocky Gerung.

Bareskrim Polri telah mengonfirmasi bahwa mereka telah memulai proses penyelidikan terhadap Rocky Gerung terkait dugaan penyebaran berita palsu atau hoaks.

Baca Juga:Bersaksi di Persidangan, dan Dongeng Sepatu LV Rp17 Juta Yana MulyanaImbas Kasus OTT Basarnas, Kelompok Koalisi Masyarakat Sipil Menuntut Ini

Penyelidikan ini dimulai setelah kasus tersebut ditangani oleh Bareskrim Polri untuk mengidentifikasi apakah ada unsur pidana dalam tindakan Rocky Gerung.

Penyidik juga akan menganalisis video yang berkaitan dengan pernyataan Rocky Gerung sebagai bukti dari pelapor.

Rocky Gerung sendiri telah meminta maaf atas kontroversi yang timbul setelah dia mengkritik Presiden Jokowi dengan kata-kata ‘bajingan tolol’.

“Dalam hal ini, saya menyadari bahwa kasus ini telah menciptakan perselisihan di masyarakat antara pendukung dan penentang. Inilah yang menyebabkan kontroversi dan keonaran,” ujar Rocky Gerung dalam konferensi pers di Jakarta pada Jumat (4/8).

0 Komentar