PASUNDAN EKSPRES – Pemerintah Kota Bandung telah membentuk Satuan Tugas Kedaruratan Sampah sebagai respons terhadap kebakaran yang telah melanda Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti dalam beberapa hari terakhir.
Selain itu, pemerintah kota juga segera mengeluarkan Biaya Tak Terduga (BTT) untuk penanganan masalah sampah yang mendesak.
Pelaksana Harian (Plh) Wali Kota Bandung, Ema Sumarna, menyatakan bahwa langkah ini merupakan tanggapan terhadap ketetapan Gubernur Jawa Barat yang menyatakan Bandung Raya dalam keadaan darurat sampah sejak tanggal 24 Agustus 2023.
Baca Juga:Daftar 4 Kementrian dan Pemda yang Membuka Lowongan ASN dan PPPK Terbaru 2023, Lengkap dengan Jadwal SeleksinyaLink Nonton Film Talk to Me, Film yang Menghadirkan Kengerian dalam Dimensi Psikologis
“Ema menjelaskan bahwa anggaran BTT ini harus dikeluarkan dalam kondisi darurat seperti saat ini. Kita sama-sama tidak pernah menduga akan terjadi bencana di TPA Sarimukti,” ujarnya.
Terkait pembentukan Satgas Penanganan Kedaruratan Sampah, Ema menjelaskan bahwa Pemkot Bandung mengambil pelajaran dari kesuksesan penanganan pandemi COVID-19, di mana pada saat itu Satgas telah dibentuk.
“Satgas Penanganan Kedaruratan Sampah ini akan terdiri dari perwakilan Pemkot Bandung dan juga Forkopimda Kota Bandung,” katanya.
Langkah-langkah ini diambil karena saat ini 95 persen Tempat Pembuangan Sementara (TPS) di Kota Bandung sudah dalam kondisi overload.
Kebakaran yang terjadi di TPA Sarimukti masih terus berlangsung dan upaya penanganannya melibatkan rekayasa cuaca dan bom air.
Akibat kebakaran ini, TPA Sarimukti harus ditutup sementara. Meskipun demikian, Ema menyampaikan informasi bahwa pengiriman sampah ke TPA Sarimukti dijadwalkan dapat dimulai mulai Senin (28/8), meskipun belum dalam kondisi maksimal.
“Meskipun belum bisa digunakan sepenuhnya dalam waktu yang belum dapat dipastikan, namun berdasarkan informasi yang kami miliki, pada hari Senin, sebanyak 98 dari 241 ritase truk sampah dari Kota Bandung akan dapat mengakses TPA Sarimukti. Namun, masih ada lebih dari seratus truk lainnya yang belum dapat mengangkut sampah ke sana,” ungkap Ema.
Baca Juga:Jalan Sehat Perumda Tirta Rangga Subang untuk Peringati HUT RI dan Sosialisasi Pembayaran Digital Berlangsung MeriahKampung Bebas Narkoba di Ciater, Bentuk Partisipasi Kontribusi Warga Cegah Narkoba
Kuota 98 ritase truk sampah ini diperuntukkan bagi Pemerintah Kota Bandung agar dapat membuang sampah ke TPA Sarimukti setelah kebakaran.
Karena situasinya belum optimal, Ema meminta kerjasama dari masyarakat Kota Bandung untuk bersama-sama menangani masalah sampah ini.
“Kami meminta kepada masyarakat untuk bersikap bijak. Kami harapkan semua orang menahan sampah mereka hingga hari Minggu, dan semoga pada hari Senin, situasinya akan kembali normal secara perlahan,” pungkas Ema.