PASUNDAN EKSPRES – Hari ini, Senin (2/10/2023), Kereta Cepat Jakarta-Bandung “Whoosh” resmi beroperasi.
Keberadaan kereta cepat ini diharapkan tidak hanya memudahkan mobilitas masyarakat, tetapi juga mendukung pencapaian target jumlah wisatawan tahun 2023.
Hingga pertengahan semester tahun 2023, jumlah pergerakan wisatawan nusantara telah mencapai sekitar 433 juta.
Baca Juga:Kereta Cepat Jakarta Bandung Diresmikan JokowiStok Melimpah, Distribusi Gas Melon di Subang Terhambat
Namun, target pergerakan wisatawan nusantara tahun ini sangat ambisius, yaitu 1,2 sampai 1,4 miliar.
Deputi Bidang Kebijakan Strategis Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Dessy Ruhati, optimis bahwa kereta cepat ini akan mendukung peningkatan kualitas pariwisata dan membantu konektivitas ke berbagai destinasi wisata.
“(Kereta Cepat) ini tentunya akan mendukung peningkatan kualitas pariwisata yang dapat membantu konektivitas ke berbagai destinasi wisata,” ujar Dessy Ruhati dalam rilis resmi, Minggu (1/1/2023).
Dia juga menambahkan bahwa kehadiran kereta cepat ini diharapkan dapat menggerakkan wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara.
Rencananya, pengembangan kereta cepat tidak akan terbatas hanya sampai Bandung, tetapi akan diperluas hingga ujung Pulau Jawa, seperti Surabaya.
Kereta Cepat Jakarta-Bandung “Whoosh” memiliki kecepatan maksimal hingga 350 kilometer per jam dan akan berhenti di empat stasiun, yaitu Stasiun Halim, Stasiun Karawang, Stasiun Padalarang, dan Stasiun Tegalluar.
Ada tiga kategori kelas yang ditawarkan, yaitu first class seharga Rp 350.000 dengan kapasitas 18 tempat duduk, kelas bisnis seharga Rp 300.000 dengan kapasitas 28 tempat duduk, dan kelas premium ekonomi seharga Rp 250.000 dengan kapasitas 555 tempat duduk.
Baca Juga:Sukses Supel Gelar Fondo 100 KMAssyifa Peduli Terima Kunjungan Kemenag RI
Selain itu, kereta ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas, mulai dari kursi yang nyaman dengan ruang kaki yang luas, stop kontak di tiap bangku, meja lipat, televisi, hingga toilet ramah disabilitas.
Diharapkan, dengan kehadiran kereta cepat ini, pariwisata Indonesia akan semakin berkembang menuju visi Indonesia Emas 2045.