BPBD Karawang Ingatkan Warga Waspada Cuaca Ekstrim, Banjir dan Longsor Perlu Jadi Perhatian

BPBD Karawang
0 Komentar

KARAWANG-Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karawang, meminta masyarakat waspada terhadap cuaca ekstrim. Khususnya warga yang berada di tiga wilayah kecamatan yang memiliki potensi rawan banjir dan tanah longsor.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karawang, Mahpudin menyampaikan, BPBD Karawang telah menerima surat edaran dari BPBD Provinsi terkait rapat koordinasi kesiapsiagaan untuk mengatasi potensi ancaman banjir dan tanah longsor.

Ia menjelaskan pada pertengahan November telah terprediksi akan memasuki musim ekstrim. Hal ini disebabkan pergantian dari musim kemarau menjadi musim hujan.

Baca Juga:Gebyar Maulid Nabi, DMI Purwakarta Libatkan DisabilitasNusantara, Toko Kue Tradisional Berkonsep Modern

“Perhari ini juga kami dapat surat untuk melanjutkan koordinasi. Kita akan koordinasi mengundang seluruh camat dan dinas terkait untuk mengantisipasi kebencanaan,” ujarnya.

Ia meminta kepada masyarakat untuk mulai membersihkan saluran air dan normalisasi sungai.

Selain itu diperlukan pula penanaman pohon, hal ini sebagai bentuk upaya dini dalam mencegah dan mengatasi permasalahan banjir serta tanah longsor.

Ia menyampaikan terdapat tiga kecamatan yang mempunyai potensi rawan banjir dan tanah longsor di Karawang. Pertama di Kecamatan Ciampel, kedua di Kecamatan Tegalwaru dan terakhir di Pangkalan.

“Berdasarkan data dari BMKG, Karawang itu potensi banjir dan longsornya di Ciampel, Pangkalan dan Tegalwaru. Tetapi terkategori rendah,” tambahnya

Ia menyampaikan untuk di wilayah Kecamatan Telukjambe Barat akan timbul banjir ketika debit air di Sungai Citarum dan Cibeet telah tinggi. di Karawang untuk tiga kecamatan berdasarkan data BMKG tersebut merupakan daerah rawan banjir dan longsor ketika awal musim penghujan terjadi.

“Kalau di Telukjambe Barat melihat debit air di Citarum dan Cibeet sudah tinggi, kalau data dari BMKG itu banjir dari awal terjadinya musim penghujan, dikhawatirkan di daerah pegunungan semua, kalau di perkotaan itu karena volume air di Citarum dan Cibeet sudah tinggi,” jelasnya

Baca Juga:Patroli KRYD Targetkan Kejahatan di Malam Hari, Geng Motor, Sajam, Miras hingga NarkobaSungai Citarum Menghitam dan Bau Tidak Sedap

Ia mengimbau kepada semua masyarakat untuk lebih waspada adanya pergerakan tanah, ketika terdapat potensi bencana untuk dapat segera menghubungi petugas.

“Air muncul dari ketinggian, dikhawatirkan ada banjir bandang. Banjir awal yang akan turun itu prediksi di sekitar 3 kecamatan itu. Waspadai banjir bandang, waspadai pergerakan tanah. Yuk kita sama-sama bersihkan sungai dan selokan di lingkungan sekitar. Apabila melihat potensi bencana, segera hubungi petugas,” tutupnya.(use/ery)

0 Komentar