SUBANG-Outsole sepatu adalah bagian terbawah dari bagian sepatu yang kontak langsung dengan tanah. Itulah sebabnya Outsole merupakan bagian sepatu yang paling rentan rusak dan lepas.
Ketika saat itu tiba, tukang sol sepatulah yang kita cari sebagai juru selamat. Tetapi di zaman modern ini, profesi tukang sol sepatu seakan-akan menjadi langka, saat ini masyarakat mulai menggunakan jasa shoes care yang menawarkan pelayanan lainnya yang lengkap.
Tapi hal tersebut tidak membuat Beben (45) goyah dan tetap menjadi tukang sol sepatu. Ia mengatakan telah menjadi tukang sol sepatu selama berpuluh tahun.
Baca Juga:KB Bergerak Tingkatkan Akses Layanan bagi PUSPemkab Purwakarta Berkomitmen Berantas Peredaran Rokok Ilegal, Rugikan Pemasukan Kas Negara maupun Daerah
“Saya mulai menjadi tukang sol sepatu dari tahun 2000, berarti sudah 23 tahun. Saya 1 tahun belajar dulu bagaimana caranya memperbaiki sol sepatu dengan saudara saya,” ucapnya.
Ia juga mengungkapkan alasannya memilih menjadi tukang sol sepatu.
“Sebelumnya saya hanya orang yang mencoba cari pekerjaan kemana-mana tapi tidak pernah dapat. Akhirnya setelah saya sering nongkrong bersama tukang-tukang sol, saya memutuskan untuk ikut menjadi tukang sol juga, sampai sekarang menekuni ini karena hanya ini yang saya bisa,” ucapnya.
Beben biasa membuka lapaknya di area Jalan Letnan Suprapto, tepatnya di dekat Samsung Service Center Subang. Beben bilang bilang dulu banyak sekali tukang sol sepatu di area Jalan Letnan Suprapto.
“Dulu banyak sekali tukang sol yang buka lapak di sini, senior saya semua. Beberapa bahkan ada yang jadi tukang sol sepatu dari tahun 40-an. Sekarang mereka sudah meninggal semua,” ucapnya.
Orang yang bernama asli Beni Taufik tersebut membuka lapak dari pukul 08.00 sampai dengan adzan maghrib berkumandang. Ia biasa berangkat dari rumah menggunakan motornya.
“Saya biasa datang ke sini menggunakan motor, tetapi kotak peralatan dan lapak saya tinggal di sini. Alhamdulillah sampai sekarang aman-aman saja,” ucapnya.
Ia juga merasa penghasilannya sebagai tukang sol sepatu cukup memenuhi kehidupan sehari-harinya.
Baca Juga:Serunya Guru di Pagaden Barat Bermain AlimpaidoSiswa SDN Dr Satiman Tetap Berprestasi, Keterbatasan Fasilitas Bukan Alasan
“Cukup-cukup saja untuk hidup sehari-hari, yang penting rezeki yang saya dapat halal dan baik,” ucapnya.(fsh)