PURWAKARTA-Sekretaris Umum Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed., mengingatkan, dalam membangun pondok itu harus dicari wasilahnya, harus berjuang, jangan hanya duduk manis. Demikian disampaikan Prof. Abdul Mu’ti saat menghadiri groundbreaking Pondok Modern Darussalam Muhammadiyah Purwakarta yang berlokasi di Kampung Rawamekar, Kelurahan Tegalmunjul, Kecamatan/Kabupaten Purwakarta, Ahad (21/1). “Setelah peletakan batu pertama Pondok Modern Darussalam Muhammadiyah ini diharapkan pembangunannya dapat terus berlanjut dan memenuhi aspirasi masyarakat yang ingin putra-putrinya belajar di pondok Muhammadiyah ini,” kata Prof. Abdul Mu’ti.
Seperti yang terlihat saat ini, sambungnya, memang kondisinya masih sangat sederhana dan masih sangat terbatas. “Mudah-mudahan bisa mendapatkan dukungan dari berbagai pihak, terutama hamba-hamba Allah yang memang ingin untuk berkontribusi berinfak agar pembangunan ini dapat berjalan dengan cepat dan sesuai dengan rencana,” ujarnya.
Prof. Abdul Mu’ti juga berharap Pondok Modern Darussalam Muhammadiyah Purwakarta dapat dikembangkan menjadi layanan pendidikan yang mudah-mudahan memenuhi harapan dan aspirasi masyarakat akan pendidikan yang berkualitas. “Terkait bantuan dari pusat secara khusus mungkin belum ya, tapi kalau misalnya panitia akan mengajukan, Insyaallah bisa difasilitasi dari Lazis Muhammadiyah yang memang ada alokasi dana yang tidak terlalu besar. Mudah-mudahan bisa menjadi bagian dari partisipasi PP Muhammadiyah untuk kelancaran pembangunan pondok modern ini,” ucapnya.
Baca Juga:Produksi Orisinil SD Plus 3 Al-Muhajirin, Petualangan Jingga dan Digi Premiere di CGVSiswa TKIT Cendekia Purwakarta Dikenalkan Edukasi Kemaritiman, Takjub dengan KRI Banda Aceh
Disinggung terkait perkembangan Muhammadiyah di Purwakarta, Prof. Abdul Mu’ti mengaku belum banyak mengetahuinya. “Tapi yang saya tahu memang Purwakarta ini termasuk kategori Muhammadiyah yang kecil. Meski begitu, mudah-mudahan dengan pembangunan pondok Ini bisa memberikan semangat bagi warga Muhammadiyah Purwakarta. Sehingga, walaupun kecil tapi bisa berbuat banyak,” kata Prof. Abdul Mu’ti.
Sementara itu, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Barat Prof Dr Ahmad Dahlan, M. Ag yang diwakili Ir. H. Suhada mengatakan, Muhammadiyah tidak pernah berhenti membangun di bidang pendidikan sejak lahirnya pada 1918 hingga sekarang bahkan masa yang akan datang. “Dalam membangun, Muhammadiyah selalu mengedepankan perencanaan pembangunan yang akuntabel dan dasarnya adalah studi kelayakan,” kata Suhada.