Tingginya Debit Air Sungai Cipungara 618 Warga Desa Mulyasari Mulai MengungsiĀ 

Desa Mulyasari Pamanukan
Warga Desa Mulyasari, Kecamatan Pamanukan yang sedang mengungsi di bawah fly over mendapatkan pemeriksaan kesehatan.
0 Komentar

PASUNDAN EKSPRES-Debit air sungai Cipunagara Kecamatan Pamanukan mengalami kenaikan, sejumlah warga yang tinggal di pinggir bantaran sungai mulai mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Warga yang mengungsi ialah warga Desa Mulyasari dengan jumlah pengungsi 618 orang. Warga mengungsi di lima tempat berbeda yakni di bawah jembatan fly over, Sekretariat Karangtaruna Pamugas, Masjid Hidayatul Jariyah, Masjid Al-Hidayah, dan Musala At Tauhid.

Kepala Desa Mulyasari, Hassanudin Masawi mengatakan, pihaknya mengimbau kepada seluruh warga yang tinggal di bantaran sungai untuk segera mengungsi.

Baca Juga:Warga 3 Kecamatan di Pagaden Dapat Giliran Operasi Ā Pasar Murah Dinas Perdagangan SubangMengurangi Kasus Stunting dengan Menyusui, Mom Uung Kembali Gelar Roadshow ke Beberapa Kota

“Kami imbau kepada warga untuk mengungsi karena ini merupakan antisipasi jika terjadi banjir, setidaknya warga sudah berbenah dan mengamankan barang berharga di tempat pengungsian,” kata Hassanudin saat diwawancara Pasundan Ekspres.

Ia menyebut, saat ini ada 18 rumah yang sudah terggenang banjir limpasan sungai Cipunagara. Hal ini juga lah yang membuat warga berbondong-bondong untuk mengungsi. 

“Karena sering dilanda banjir juga jadi warga trauma dan memilih mengungsi dari sekarang,” ujarnya.

Saat ini ratusan warga yang mengungsi dibeberapa titik berbeda sudah mendapatkan pelayanan kesehatan dari  tenaga kesehatan Puskesmas Pamanukan.

Kepala Puskesmas Pamanukan, dr. Bachtiar Rivai menyampaikan, pihaknya telah mengirimkan nakes (tenaga kesehatan) ke dua titik pengungsian yaitu, di bawah fly iver dan Masjid Al-Jariyah.

“Kami dari jajaran Puskesms Pamanukan sudah memeriksa kesehatan para pengungsi, dan alhamdulillah tidak ditemukan riwayat penyakit serius hanya saja ada pengungsi yang memang sudah memiliki riwayat penyakit sebelum mengungsi,” ungkapnya.

Selain itu, tenaga kesehetan juga menemukan adanya seorang pengungsi yang tengah hamil namun tak mau dibawa ke ruangan khusus ibu hamil Puskesmas Pamanukan.

Baca Juga:Mengurangi Kasus Stunting dengan Menyusui, Mom Uung Kembali Gelar Roadshow Menyusui ke Beberapa KotaLongsor di Balenyengked Tanjungwangi Subang Pj Bupati Lakukan Ini

“Ada 1 orang ibu hamil di fly over, dan sudah ditawarkan untuk dibawa ke poned puskesmas namun ibunya menolak,” tutur dr. Bachtiar. (cdp)

0 Komentar