Dilema Pandemi dan Sepakbola Nasional

0 Komentar

Lebih jauh jika kita melihat dari sisi keuangan klub, dampak pandemi Covid-19 ini membawa dampak buruk bagi keuangan klub. Klub tidak mendapat pemasukan keuangan seperti biasanya dari pendapatan penjualan tiket penonton yang datang ke stadion. Tentu hal ini adalah kerugian besar bagi klub, karena keuangan klub sangat diuntungkan dengan hadirnya penonton fanatik yang berbondong-bondong datang ke stadion. Bayangkan saja jika kapasitas stadion bisa mencapai 60.000 penonton dan rata-rata penjualan per tiket nya bisa sampai Rp50.000 tentu hasil Rp3.000.000.000 per laga bisa dikantongi klub, belum lagi dengan variasi kelas tribun yang berbeda tentu harganya pun berbeda.
Dilihat dari sisi pemain, terjadinya pandemi ini berakibat kurangnya jam terbang pemain, jam terbang bagi pemain sepakbola sangat dibutuhkan sebagai salah satu faktor keprofesionalan pemain sepakbola, skill dan stamina pun dapat berpengaruh jika pertandingan sepakbola lama tidak digelar. Walaupun pihak masing-masing klub telah membuat pola latihan internal masing-masing guna menjaga kebugaran dan skill. Namun tetap kompetisi lah yang dibutuhkan oleh para pemain profesional untuk unjuk gigi dihadapan masyarakat pecinta sepakbola dan juga penggemar setianya .
Penggemar sepakbola di nusantara bisa sangat merasakan akbiatnya, jika biasanya setiap minggu mereka menunggu dan menantikan klub kebangganya bertanding, namun pada masa pandemi ini mereka seolah diredam hasrat sepakbolanya, mereka dipaksa untuk puasa dari menonton sepakbola, karena PSSI menunda berlangsungnya kompetisi hingga waktu tak ditentukan. Lebih jauh ada golongan masyarakat yang kehidupan ekonominya bergantung pada gelaran sepakbola, mereka yang membuka usaha kecil-kecilan di stadion sebagai pedagang asongan, penjual makanan minuman pedagang kaki lima, penjual kaos dan pernak pernik klub yang sering menghiasi area stadion ketika klub sepakbola kebanggaannya bertanding. Tentu mereka mungkin saat ini kebingungan dengan adanya pandemi ini.
Karena dampak yang meluas di berbagai sektor akibat pandempemai. Maka ada beberapa kemungkinan yang dihadapi PSSI menyikapi penyebaran pandemi Covid-19 ini terhadap kelanjutan sepakbola nasional.
Kemungkinan yang terjadi yaitu pertama PSSI bisa menjalankan pertandingan lanjutan disisa kompetisi seperti yang dilakukan di beberapa kompetisi eropa yaitu Bundesliga Jerman dengan menggunakan sistem tanpa penonton yang datang ke stadion dan membuat aturan sistem yang baru yaitu mengurangi banyak bersentuhan pemain seperti dihilangkannya perayaan gol seperti biasanya.

0 Komentar