Jembatan KA Cisomang Jadi Spot Ngabuburit

Jembatan KA Cisomang Jadi Spot Ngabuburit
ADAM SUMARTO/PASUNDAN EKSPRES NGABUBURIT: Tampak warga sekitar menghabiskan waktu ngabuburit di Jembatan KA Cisomang.
0 Komentar

PURWAKARTA-Warga Desa Depok, Kecamatan Darangdan, Kabupaten Purwakarta menjadikan Jembatan Kereta Api (KA) Cisomang sebagai salah satu spot favorit untuk ngabuburit. Padahal, jelas, Jembatan KA Cisomang adalah perlintasan kereta api aktif.

Artinya, memilih tempat ini sebagai spot ngabuburit sungguh tidak bijaksana. Karena, selain dapat membahayakan keselamatan, di lokasi ini tidak ada jarak aman bila mana kereta api lewat. “Sesaat sebelum kereta lewat, pasti masinis membunyikan klakson dengan  panjang. Sehingga sudah terdengar dari jauh. Sepertinya masinis juga sudah mengetahui apabila di jembatan ini suka banyak yang ngabuburit di sini,” kata Sanudin (45), salah seorang warga yang ngabuburit di Jembatan Cisomang, Kamis (22/4).

Bila diperhatikan, sepintas tidak ada yang berbeda dengan kebiasaan masyarakat ngabuburit di Jembatan KA Cisomang ini. Selain bercengkrama dan berfoto bersama teman, keluarga dan anak-anak seraya menunggu waktu berbuka puasa tiba. Boleh jadi, lokasi ini menjadi favorit masyarakat untuk ngabuburit karena menyuguhkan pemandangan alam yang indah.

Baca Juga:BPJamsostek Realisasikan Kenaikan Beasiswa hingga 1.350%Tertibkan Bangunan Liar, Bupati Bentuk Satgas

Hamparan pegunungan hijau nan asri ditambah udara yang sejuk menjadi daya tarik masyarakat untuk ngabuburit di jembatan yang berlokasi di perbatasan Kabupaten Bandung Barat dengan Purwakarta ini. “Setiap bulan puasa Jembatan Cisomang ini ramai, banyak warga ngabuburit. Ya mungkin karena lokasinya enak saja, sejuk dan adem,” kata Kurnia (28) warga lainnya.

Jembatan Kereta Api Cisomang yang dijadikan lokasi ngabuburit ini merupakan jembatan pengganti jembatan sebelumnya yang saat ini sudah tidak digunakan.

Jembatan ini diketahui memiliki ketinggian diperkirakan 100 meter dan panjang 200 meter lebih.

Sejak diresmikan 2004 silam, jembatan Kereta Api Cisomang setiap harinya menjadi jalan alternatif masyarakat untuk melintas. Baik itu yang berjalan kaki maupun roda dua dengan memanfaatkan kerangka baja selebar 80 centimeter yang berada tepat di samping rel kereta api.(add/sep)

 

0 Komentar