Pendidikan yang Memerdekakan

Pendidikan yang Memerdekakan
0 Komentar

Apakah kita harus menyerah dengan kondisi ini? Tentu saja, sebagai bangsa yang bertauhid dengan  menempatkan Tuhan pada sila pertama di dasar negara, serta telah melewati berbagai macam ujian dalam perjalanan panjang sejarahnya, pandemi bukanlah akhir dari segalanya. Kita harus tetap berdiri tegak, bergandengan tangan serta terus melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak dalam mewujudkan cita-cita Raden Mas Soewardi Soerjaningrat, yang kita lebih mengenal dengan nama Ki Hajar Dewantara.

Hal ini sejalan dengan tema hari pendidikan nasional tahun ini, “Serentak Bergerak, Wujudkan Merdeka Belajar”. Kondisi pandemi ini sesungguhnya menjadi momen kembalinya konsep merdeka belajar yang telah diusung oleh Bapak Pendidikan Nasional kita.  Tanpa sekat-sekat tembok sekolah, tanpa seabrek peraturan yang terkadang membuat kepala nyut-nyut-an.

Tema ini sangatlah sejalan dengan kondisi geografis Indonesia yang beragam. mulai dari topografi, karakteristik masyarakat, akses internet dan lain sebagainya. Hal ini tentu saja tidak bisa menggunakan satu macam metode pembelajaran seperti daring misalnya. Maka semangat untuk terus bergerak secara serentak,  bersama-sama, baik guru, siswa, orang tua, dan semua pihak terkait untuk mencoba berbagai hal dalam mewujudkan sebuah konsep belajar, yang membuat setiap diri merdeka dalam mengembangkan apa yang menjadi minat, bakat,  serta potensi yang dimiliki, harus terus digaungkan.

Baca Juga:Fenomena Mudik Idul Fitri dan Melonjaknya Kasus Penularan Covid-19Pandemi dan Belajar Sepanjang Hayat

Salah satu wujud semangat bergerak bersama, dilakukan oleh MGMP Geografi DKI Jakarta yang bekerjasama dengan Fakultas  Geografi Universitas Muhammadiyah Surakarta dalam bentuk pelatihan menulis untuk para guru geografi di DKI Jakarta, yang dilaksanakan pada tgl 24 april dan 1 mei 2021 secara daring dam bentuk kegitan workshop dan klinik dan berlanjut sampai bimbingan melalui wa agar tercapai produk atau luaran publikasi dalam bentuk buku dan artikel publis di jurnal.. Kegiatan ini tentu saja sangat sejalan dengan konsep merdeka belajar. Para guru yang semula merasa memiliki kemampuan menulis rendah, setelah mengikuti kegiatan ini bertransformasi menjadi guru merdeka belajar dan percaya diri dengan dibuktikan oleh tulisan yang mulai bermunculan dimana sebagiannya telah terbit di beberapa media online.

0 Komentar