Peran Orang Tua dan Guru Dalam Pembelajaran Daring

Peran Orang Tua dan Guru Dalam Pembelajaran Daring
0 Komentar

Oleh : Iman Fathurohman,M.Pd (Guru SMAN 67 Jakarta )

Belajar menuntut adanya perubahan perilaku dari pribadi yang belajar. Perubahan perilaku ini akan dicapai bila pribadi yang belajar tersebut sabar dan tekun mengikuti proses belajar secara benar dan bertanggung jawab, sebaliknya perubahan perilaku tidak akan terjadi bila pribadi yang belajar tidak mengikuti proses belajar itu sendiri.  Belajar  merupakan suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya (Slameto, 2003:2 dalam http ://www.jejakpendidikan.com/2016/08/, 4 Mei 2021 dan  menjadi menarik apabila pengalaman belajar ini dialami pada masa pandemik covid-19. Fenomena ini ini merupakan proses belajar yang tidak biasa yang belum tentu dialami dua kali dalam seumur hidup bahkan mungkin akan menjadi sejarah dalam lembaran hidup kita.

Belajar melalui tatap maya selama masa pandemik ini berbeda  dibandingkan dengan tatap muka pada kondisi normal.   Pembelajaran ini memiliki banyak kelemahan dan masalah umum yang ditemui diantaranya tidak stabilnya jaringan internet pada saat tatap maya dilakukan. Bagaimana agar kendala dalam pembelajaran tatap maya ini dapat diatasi ? Bila ada gangguan jaringan internet kita tidak bisa serta merta menyalahkan provider penyedia layanan, tetapi justru yang terpenting adalah bagaimana peran orang tua dan guru dalam pembelajaran tatap maya ini agar berjalan sukses. Mengapa ? karena dengan mengetahui peran masing masing maka kendala kendala yang ditemuai dalam pemelajaran tatap maya ini dapat diatasi siswa dapam proses pembelajaran yang dilakukan. Selama ini seakan orang tua hanya memberikan cek kosong kepada sekolah dan kurang peduli bagaimana proses pembelajaran yang dilakukan putra putrinya di sekolah. Orang tua hanya menyerahkan anaknya ke seolah tanpa memantau bagaimana perkembangan anaknya, kendala apa saja yang dihadapi putra/putrinya selama belajar di sekolah dan lain sebagainya. Kini, pada masa pandemik dan pembelajaran dilakukan di rumah banyak orang tua yang mengeluh dalam mendampingi putra putrinya belajar secara tatap maya tersebut. Sebagian orang tua merasa tak berdaya mendampingi putra putrinya belajar dengan sejumlah pelajaran dengan tugas tugas yang tidak dipahami. Ini tentu saja hal yang wajar mengapa ? tidak mungkin ada seseorang yang mengasai sejumlah pelajaran secara bersamaan. Tidak ada manusia yang sempurna.

0 Komentar