Canggih, Petani Desa Kiarasari Semprot Hama Sudah Menggunakan Drone

YOGI MIFTAHUL FAHMI PASUNDAN EKSPRES CANGGIH: Ujicoba teknologi pertanian terbaru drone untuk menyemprotkan cairan pupuk atau pestisida di lahan pertanian yang dilaksanakan di Desa Kiarasari
YOGI MIFTAHUL FAHMI PASUNDAN EKSPRES CANGGIH: Ujicoba teknologi pertanian terbaru drone untuk menyemprotkan cairan pupuk atau pestisida di lahan pertanian yang dilaksanakan di Desa Kiarasari
0 Komentar

COMPRENG– Desa Kiarasari mulai melakukan uji coba pesawat tanpa awak atau drone untuk pertanian. Uji coba ini dilakukan hasil kerjasama dengan institut Pertanian Bogor (IPB) dalam mengenalkan teknologi pertanian terbaru khususnya dalam penyemprotan hama padi.

Kepala Desa Kiarasari Samsudin mengatakan, drone ini diharapkan dapat menjadi harapan terbaru bagi para petani serta pertanian di desa kiarasari.

Uji coba dengan sendiri dilakukan di lahan pertanian blok Nyungcung Sari atau berada di Depan Kantor Desa Kiarasari.

Baca Juga:Kapolres Purwakarta: Vaksinasi Wujud Perlindungan Keluarga AnggotaHarga Kedelai Impor Naik, DKUPP Kabupaten Purwakarta Pastikan Tahu Tempe Tersedia

“Ini merupakan upaya Kampung inovasi Kiarasari yang bekerja sama dengan IPB (institut pertanian bogor) untuk mewujudkan pertanian di Desa Kiarasari khususnya menjadi tani tangguh, tani makmur serta tani sejahtera,” kata Samsudin.

Drone dengan spesifikasi Tangki isi 20 liter dengan jarak terbang 1 KM dan tinggi penyemprotan maksimal 5 meter saat diuji coba dapat berjalan dengan mulus.

“Alhamdulillah uji coba tadi berjalan lancar dengan menggunakan remote control, drone dapat terbang mengelilingi sawah dengan tentunya membawa air atau cairan pestisida untuk hama padi,” ucap Samsudin.

Saat uji coba terbang pula pesawat tanpa awak ini dapat menyemprotkan cairan pada lahan pertanian seluas 1 hektar.

“Uji coba ini juga sangat penting utamanya untuk menggaet petani milenial dapat berperan aktif dalam dunia pertanian di Desa Kiarasari,” imbuhnya.

Kedepan, akan kembali dilakukan penyemprotan pupuk untuk kepentingan pertumbuhan padi. Tentunya, inovasi pertanian yang mulai di ujicobakan ini perlu direspon positif dan kedepan dapat menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan pertanian Desa Kiarasari dan kesejahteraan petani. (ygi)

 

0 Komentar