Rumah Sakit Bayu Asih Penuh, 15 Pasien Covid positif Covid-19 di Purwakarta Tidak Tertampung

Rumah Sakit Bayu Asih Penuh
ADAM SUMARTO/PASUNDAN EKSPRES TENDA DARURAT: RS Bayu Asih memasang tenda darurat menyusul penuhnya tingkat keterisian tempat tidur di Rumah Sakit Umum Daerah tersebut.
0 Komentar

Pemkab Siapkan Rumah Sakit Darurat

PURWAKARTA-Tingkat keterisian tempat tidur atau Bed Occupancy Rate (BOR) Rumah Sakit (RS) Bayu Asih mengalami kelebihan kapasitas. Tercatat hingga Senin (14/6), BOR di RS Bayu Asih mencapai 103 persen.

Untuk itu, pihak RS Bayu Asih mengambil langkah cepat dengan mendirikan tenda darurat yang lokasinya di samping depan Instalasi Gawat Darurat (IGD).

Dikonfirmasi terkait hal ini, Direktur RS Bayu Asih dr Agung Darwis menyebutkan, pihaknya berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk mendirikan tenda darurat tersebut. “Tenda ini untuk menampung pasien sebelum masuk ke IGD,” kata dr Agung, Senin (14/6).

Baca Juga:12 Orang Meninggal Dunia, 93 Orang Positif Covid-19, Desa Kihiyang Zona MerahPolisi Tangkap Lima Orang Diduga Penyerang Kantor Ormas NKRI

Disebutkannya, keterisian tempat tidur di semua ruangan yang ada di RS Bayu Asih penuh, baik untuk pasien positif Covid-19 maupun bukan Covid-19. “Saat ini terdapat 18 pasien yang menunggu ketersediaan tempat tidur, di mana 15 di antaranya terkonfirmasi positif Covid-19,” ujarnya.

Sementara itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta juga merespons kondisi penuhnya ketersediaan tempat tidur di RS Bayu Asih dan RS lainnya di Purwakarta dengan menyediakan rumah sakit darurat.

Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika mengatakan, hasil kesepakatan bersama Gugus Tugas Covid-19, Puskesmas Kecamatan Purwakarta Kota akan dijadikan rumah sakit darurat. “Kami sudah menyiapkan satu rumah sakit darurat untuk penanganan Covid-19, yaitu Puskesmas Kecamatan Purwakarta Kota. Kami juga terus koordinasikan dengan Satgas Provinsi Jabar terkait tenaga medis dan juga peralatan dan perlengkapan lainnya. Diusahakan secepat mungkin,” kata bupati yang akrab disapa Ambu Anne ini.

Menurut Anne, langkah ini ditempuh menyusul RS khusus penanganan pasien Covid-19 dalam kondisi penuh, bahkan kelebihan kapasitas.

Adapun jumlah pasien di RS Darurat Puskesmas Kecamatan Kota diusahakan bisa menampung 10 orang pasien bergejala sedang. Sementara pasien bergejala berat di ruang ICU. “Kalau yang tanpa gejala masih ada dormitori yang bakal kami maksimalkan sampai 85 kapasitas, sekarang terisi 74 tempat tidur. Artinya, masih ada beberapa lagi untuk isolasi di sana,” ujar Ambu Anne.

Selain itu, sambung dia, hasil rapat bersama, pemerintah daerah juga sudah mengajukan ke Kodam III/Siliwangi untuk menjadikan Rumah Sakit Gunung Putri sebagi rumah sakit penangan Covid-19. “Mudah-mudahan bisa terswujud dan bisa digunakan secepatnya,” ucap Ambu Anne.(add/sep)

0 Komentar