Partai Buruh Kabupaten Purwakarta Optimis Tiga Besar

Partai Buruh Kabupaten Purwakarta Optimis Tiga Besar
ADAM SUMARTO/PASUNDAN EKSPRES DEKLARASI: Partai Buruh Purwakarta dideklarasikan dan optimis mampu mencapai tiga besar.
0 Komentar

Hal ini, lanjut Wahyu, memperjelas bahwa berjalannya sistem politik Indonesia saat ini masih didominasi oleh peran dari partai yang didirikan, dimiliki, serta dibiayai oleh kalangan pengusaha. “Dominasi pilihan rasional yang membuat mereka akan berusaha untuk sebisa mungkin mendapatkan keuntungan yang optimal dengan memanfaatkan segala fasilitas dan kemampuan yang dimiliki. Nyatanya, dominasi pengusaha ini tidak hanya terjadi di kabinet eksekutif pemerintah melainkan juga parlemen,” ucapnya.

Wahyu optimis Partai Buruh di Purwakarta bisa masuk tiga besar. Bahkan Wahyu menegaskan jika itu bukan hal yang mustahil. “Kami optimis dapat bertarung di pemilu 2024 sekaligus mendudukkan perwakilan di daerah maupun pusat,” kata dia.

Setelah deklarasi ini, lanjut Wahyu, pihaknya akan melakukan langkah-langkah taktis dan strategis sehingga kehadiran Partai Buruh dapat merebut hati masyarakat demi terwujudnya cita-cita negara sejahtera.

Baca Juga:Sebut Kasus Kekerasan Seksual di Karawang Meningkat, NasDem Buka Posko PengaduanJalan Cikalong-Cilamaya Diperbaiki Bulan Ini

Wahyu menyadari, sebagai partai yang terdiri dari banyak organisasi besar, diperlukan kebesaran dan keteguhan hati bersama dalam menjaga marwah dan visi partai agar tetap berjalan seirama. “Ini sudah kami buktikan, khususnya di Purwakarta, bahwa seluruh elemen Serikat Pekerja sudah dapat bersatu untuk membesarkan dan memenangkan Partai Buruh bersama konstituen lainnya,” ujarnya.

Lebih lanjut Wahyu menyebutkan, Partai Buruh sejak awal berdirinya ingin melekatkan diri dengan identitas kelas pekerja. Identitas kelas ini yang akan terus dikabarkan, dijelaskan, dan diperkuat ke khalayak luas. “Komposisi pendiri Partai Buruh juga menggambarkan identitas yang sama. Partai Buruh didirikan oleh organisasi petani, serikat buruh, organisasi perempuan, organisasi guru dan organisasi gerakan sosial lainnya,” ucapnya.

Partai Buruh, kata Wahyu, akan berupaya membangun garis demarkasi yang jelas dengan kekuatan modal. Garis demarkasi ini penting, karena akan membantu rakyat melihat perbedaan nyata antara Partai Buruh dan kekuatan politik lain. “Di waktu yang bersamaan, partai harus bersikap lentur dan adaptif menghadapi ekosistem politik di Indonesia. Dengan demikian, partai juga akan menjalankan taktik kompromi yang dibutuhkan. Taktik kompromi ini dijalankan atas dasar prinsip. Bukan kompromi yang tak berprinsip,” ucapnya.(add/sep)

Laman:

1 2
0 Komentar