Pelatihan Kejuruan Barista Banyak Peminat, Disnakertrans Karawang Alokasikan Ratusan Juta

PELATIHAN: Salah satu pelatihan di BLK Disnakertrans Karawang. DOK PASUNDAN EKSPRESĀ 
PELATIHAN: Salah satu pelatihan di BLK Disnakertrans Karawang. DOK PASUNDAN EKSPRESĀ 
0 Komentar

KARAWANG-Tingginya minat masyarakat pada profesi Barista, Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Karawang, mengalokasikan anggaran ratusan juta rupiah untuk belanja alat pelatihan kejuruan barista.

Berdasarkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Karawang Tahun 2022 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Karawang mengalokasikan anggaran untuk belanja modal perkakas bengkel kerja dengan total pagu anggaran senilai Rp 174.850.000.

Kasubag TU UPTD BLK Disnaker Karawang, Deni irawan mengatakan, tahun ini ada penambahan kejuruan untuk pelatihan di BLK Karawang, salah satunya adanya pelatihan barista.

Baca Juga:Jelang Pemilu 2024, Pemuda Muhammadiyah Subang Jalin Kerjasama Dengan BawasluHadiri Harlah NU Ke-96, Menko Airlangga Dorong Percepatan Program Peremajaan Sawit Rakyat di Muara Enim

“Karena Barista ini banyak peminatnya dan lagi ngetren kita adakan pelatihannya di sini, ini kejuruan yang baru tahun ini,” ujarnya.

Sebelumnya, BLK Karawang banyak menghabiskan anggaran, program Pendidikan dan Pelatihan bagi Pencari Kerja (Pencaker).

Ia menjelaskan dengan anggaran sebesar Rp 3 Miliar dari APBD Karawang baru hanya mampu menghasilkan 99 orang yang sudah diterima kerja di perusahaan melalui program pendidikan dan pelatihan.

“Jadi beberapa kejuruan yang diikuti setiap pencaker ada PBK dan Kewirausahaan seperti program kegiatan las industri, menjahit garmen dan beberapa kegiatan lainnya. Tahun 2021 sudah ada 99 orang yang sudah diterima kerja di perusahaan,” terangnya.

Menurutnya, meskipun hasil dari program pendidikan dan pelatihan belum maksimal atau sesuai capaian. Ke depan, ia akan meminta kepada Bupati Karawang untuk memberikan kouta khusus bagi pencaker yang mengikuti pelatihan bisa masuk perusahaan.

“Saat ini kouta yang besar masih di umum melalui infoloker karawang, jadi pencaker yang mengikuti program pendidikan dan pelatihan belum diserap secara penuh,” ungkapnya.(use/vry)

 

0 Komentar