Harga Gabah di Subang Rendah Saat Panen Raya, Seharusnya Minimal Rp4.500 Per Kg

Harga Gabah di Subang Rendah Saat Panen Raya, Seharusnya Minimal Rp4.500 Per Kg
0 Komentar

SUBANG-Pertanian di wilayah Pantura Subang mulai masuki musim panen raya. Panen akan terus berlangsung hingga beberapa waktu ke depan. Meskipun demikian, petani mengeluhkan harga panen saat ini yang dinilai rendah.

Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Jawa Barat H. Otong Wiranta menyampaikan, saat ini beberapa wilayah seperti di Ciasem, Cipunagara hingga Compreng sebagian sudah mulai masuki musim panen. Hasilnya juga terbilang baik dengan rata-rata 7 ton/hektare.

“Alhamdulillah, menjelang ramadan ini beberapa wilayah di Pantura Subang mulai masuki musim panen,” kata H. Otong kepada Pasundan Ekspres, Kamis (31/3).

Baca Juga:Pemdes Cisaat Kembangkan Bisnis Pengolahan Susu SapiInovasi Digital Teranyar Astra Financial Luncurkan SEVA

Namun saat ini, petani mengeluhkan harga panen yang dinilai murah dibandingkan harga normal. Otong menyebut, saat ini untuk varietas Ciherang, IR32, serta Mekongga rata-rata ada di harga Rp4.200-4.300/kg.

“Normalnya itu paling tidak atau minimalnya Rp 4.500/kg,” jelasnya.

Keluhan ini tentunya berkaitan dengan biaya produksi yang saat ini terbilang mahal, namun saat panen, justru harganya terbilang jatuh dan dikhawatirkan akan terus menurun.

“Memang kadang juga tergantung dengan mekanisme pasar. Tetapi situasi saat ini, petani juga alami kesulitan karena biaya yang dikeluarkan tinggi untuk usaha pertaniannya, sedangkan saat panen hasilnya malah turun,” jelas H. Otong.

Ia berharap dalam situasi saat ini pemerintah bisa melakukan intervensi atau mengeluarkan kebijakan yang membantu posisi petani. “Intervensi tersebut dilakukan untuk membantu mengembalikan harga yang semestinya dan tidak merugikan petani,” imbuhnya.

Terkait dengan posisi Bulog, ia juga menilai, kemungkinan kecil Bulog akan dapat membantu baik penyerapan gabah untuk saat ini. “Saya kurang begitu tahu juga, entah persoalan anggaran atau apa tapi kecil kemungkinan dalam situasi saat ini Bulog untuk masuk. Hanya, kami juga mewakili para petani mengharapkan ada kebijakan atau intervensi dari pemerintah terkait harga yang ada saat ini,” terang Otong.

Disisi lain terkait dengan ketersediaan stok pangan, tentunya dengan mulai masuknya musim panen raya ini, stok pangan utamanya beras pada bulan ramadan dan lebaran serta beberapa bulan kedepan akan aman dan terpenuhi.(ygi/vry)

0 Komentar