Keistimewaan Shalat Tarawih Pada Bulan Ramadhan, Dari Malam Pertama sampai Malam Terakhir

Keistimewaan Shalat Tarawih Pada Bulan Ramadhan, Dari Malam Pertama sampai Malam Terakhir
Keistimewaan Shalat Tarawih Pada Bulan Ramadhan, Dari Malam Pertama sampai Malam Terakhir. Foto : pixabay
0 Komentar

Malam ke-9:

Seolah-olah ia beribadah kepada Allah SWT sebagaimana ibadahnya Nabi saw.

Malam ke-10:

Allah SWT mengaruniai dia kebaikan dunia dan akhirat.

Malam ke-11:

Ia keluar dari dunia seperti saat ia dilahirkan dari perut ibunya.

Malam ke-12:

Ia datang pada hari kiamat sedang wajahnya bagaikan bulan di malam purnama.

Baca Juga:Ramadhan Datang, Begini Buka Puasa Ala NabiTerbaru, Peraturan Perjalanan Mudik di Dalam Negeri

Malam ke-13:

Ia datang pada hari kiamat dalam keadaan aman dari segala keburukan.

Malam ke-14:

Para malaikat datang seraya memberi kesaksian untuknya, bahwa ia telah melakukan shalat tarawih, maka Allah tidak menghisabnya pada hari kiamat.

Malam ke-15:

Ia didoakan oleh para malaikat dan para penanggung (pemikul) Arsy dan Kursi.

Malam ke-16:

Allah SWT menerapkan baginya kebebasan untuk selamat dari neraka dan kebebasan masuk ke dalam surga.

Malam ke-17:

Ia diberi pahala seperti pahala para nabi.

Malam ke-18:

Seorang malaikat berseru, “Hai hamba Allah, sesungguhnya Allah ridha kepadamu dan kepada ibu bapakmu.”

Malam ke-19:

Allah SWT mengangkat derajat-derajatnya dalam surga Firdaus.

Malam ke-20:

Allah SWT memberi pahala para Syuhada (orang-orang yang mati syahid) dan shalihin (orang-orang yang saleh).

Malam ke-21:

Allah SWT membangun untuknya sebuah gedung dari cahaya.

Malam ke-22:

Ia datang pada hari kiamat dalam keadaan aman dari setiap kesedihan dan kesusahan.

Baca Juga:Biasa Tidur Dekat dengan HP? Ini 4 BahayanyaEs Teler Minuman Pelepas Dahaga Saat Berbuka Puasa

Malam ke-23:

Allah SWT membangun untuknya sebuah kota di dalam surga.

Malam ke-24:

Ia memperoleh dua puluh empat doa yang dikabulkan.

Malam ke-25:

Allah SWT menghapuskan darinya adzab kubur.

Malam ke-26:

Allah SWT mengangkat pahalanya selama empat puluh tahun.

Malam ke-27:

Ia dapat melewati shirath pada hari kiamat, bagaikan kilat yang menyambar.

Malam ke-28:

Allah SWT mengangkat baginya 1000 (seribu) derajat dalam surga.

Malam ke-29:

Allah SWT memberinya pahala 1000 (seribu) haji yang diterima.

Malam ke-30:

Allah SWT berfirman “Hai hamba-Ku, makanlah buah-buahan surga, mandilah dari air Salsabil dan minumlah dari telaga Kautsar. Akulah Tuhanmu, dan engkau hamba-Ku.”

0 Komentar