Keistimewaan Shalat Tarawih Pada Bulan Ramadhan, Dari Malam Pertama sampai Malam Terakhir

Keistimewaan Shalat Tarawih Pada Bulan Ramadhan, Dari Malam Pertama sampai Malam Terakhir
Keistimewaan Shalat Tarawih Pada Bulan Ramadhan, Dari Malam Pertama sampai Malam Terakhir. Foto : pixabay
0 Komentar

Religi – Pada bulan Ramadhan yang penuh dengan kebaikan ini, salah satu ibadah sunnah yang dapat dilaksanakan di bulan Ramadhan adalah salat Tarawih.

Salat Tarawih hanya dilaksanakan pada bulan Ramadhan saja. Salat Tarawih memiliki keistimewaan sebagaimana yang telah disabdakan oleh Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam:

مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا، غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

“Barangsiapa yang salat malam di bulan Ramadhan (salat tarawih) karena keimanan dan mengharapkan pahala dari Allah, maka diampunkanlah dosa-dosanya yang telah lalu” (HR. Bukhari no. 37 dan Muslim no. 759).

Baca Juga:Ramadhan Datang, Begini Buka Puasa Ala NabiTerbaru, Peraturan Perjalanan Mudik di Dalam Negeri

Pahala atau imbalan salat Tarawih akan dibayar berkali-kali jika dilaksanakan secara berjamaah. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda tentang salat tarawih berjamaah:

إِنَّ الرَّجُلَ إِذَا صَلَّى مَعَ الْإِمَامِ حَتَّى يَنْصَرِفَ حُسِبَ لَهُ قِيَامُ لَيْلَةٍ

“Sesungguhnya seseorang jika salat tarawih bersama imam sampai salam, maka dihitung pahalanya salat satu malam suntuk” (HR. Abu Daud no. 1375)

Menurut sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Ali bin Abi Thalib ra, ia berkata bahwa

“Nabi SAW ditanya tentang keutamaan-keutamaan Tarawih di bulan Ramadhan. Kemudian beliau bersabda: selain mendapat pahala juga mendapat keutamaan yang sangat mulia. Setiap malam berbeda-beda keutamaan yang didapatnya”. Berikut beberapa keistimewaan shalat tarawih yang telah dikutip dari decode.uai.ac.id

Keistimewaan Shalat Tarawih Pada Bulan Ramadhan, Dari Malam Pertama sampai Malam Terakhir

Malam ke-1:

Orang mukmin keluar dari dosanya pada malam pertama, seperti saat dia dilahirkan oleh ibunya.

Malam ke-2:

Ia diampuni, dan juga kedua orang tuanya, jika keduanya mukmin.

Malam ke-3:

Seorang malaikat berseru dibawah ‘Arsy: “Mulailah beramal, semoga Allah mengampuni dosamu yang telah lewat.”

Baca Juga:Biasa Tidur Dekat dengan HP? Ini 4 BahayanyaEs Teler Minuman Pelepas Dahaga Saat Berbuka Puasa

Malam ke-4:

Ia memperoleh pahala seperti pahala membaca Taurat, Injil, Zabur, dan Al-Furqan (Al-Quran).

Malam ke-5:

Allah SWT memberikan pahala seperti pahala orang yang shalat di Masjidil Haram, Masjid Nabawi, dan Masjidil Aqsha.

Malam ke-6:

Allah SWT memberikan pahala orang yang berthawaf di Baitul Makmur dan dimohonkan ampun oleh setiap batu dan cadas.

Malam ke-7:

Seolah-olah, ia mencapai derajat Nabi Musa a.s. dan kemenangannya atas Fir’aun dan Haman.

Malam ke-8:

Allah SWT memberinya apa yang pernah Dia berikan kepada Nabi Ibrahim as

0 Komentar