Karya Kreatif dan Pekan Kerajinan Jawa Barat 2022 Ditutup Dengan Penampilan Fashion Show Motif Batik Daur Ulang

KARYA KREATIF & PEKAN KERAJINAN JAWA BARAT 2022
KARYA KREATIF & PEKAN KERAJINAN JAWA BARAT 2022
0 Komentar

PASUNDAN EKSPRES – Kemunculan batik bahan daur ulang di atas panggung fashion show menutup event Karya Kreatif Jawa Barat dan Pekan Kerajinan Jawa Barat 2022. Istimewa karena baju batik bahan daur ulang tersebud dikenakan Sekretaris Daerah Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja.

Menurut Ketua Dekranasda Provinsi Jabar, Atalia Praratya Kamil, penampilan Sekda Jabar di atas panggung dengan mengenakan batik berbahan daur ulang menandakan bahwa ekonomi kreatif Jabar telah bergerak kembali setelah dua tahun lumpuh akibat pandemi Covid-19. Ini adalah bagian dari pemulihan ekonomi.

“Pak Sekda sangat bersemangat sekali saat fashion show menampilkan batik daur ulang yang dipakainya,” imbuh Atalia di Trans Luxury Hotel, Kota Bandung, Senin (16/5/2022).

Baca Juga:Fantastis! Harga Ikan Sapu Capai Rp. 750.000 Per KilogramKarya Kreatif dan Pekan Kerajinan Jawa Barat 2022 Momentum Promosi UMKM Se-Jabar

Walaupun gelaran KKJ dan PKJB 2022 telah berakhir. Atalia berharap tidak mengurangi semangat pelaku ekraf untuk tetap berkarya dan meningkatkan pendapatannya.

Maka dari itu, acara ini digelar demi membantu pelaku usaha agar bisa semakin melesat maju kedepan walau masih dalam keadaan pandemi Covid-19.

“Untuk mendorong sedemikian rupa bagaimana para pelaku usaha bisa maju tampil ke depan dalam situasi apapun,” ucapnya.

Sementara itu, atas arahan Gubernur Jabar Ridwan Kamil. Besok, semua kepala dinas diinstruksikan untuk menggunakan kembali batik yang dipakai saat fashion show ketika Rapat Pimpinan digelar di Gedung Sate.

“Rapat Pimpinan besok para kelapa dinas akan menggunakan batik fashion show PKJB dan KKJB 2022, nanti akan ada sesi sesi foto di sekitar Gedung Sate,” sebutnya.

Hal itu untuk mengenalkan kembali produk yang dipakai oleh kepala dinas kepada khalayak luas. Karena ada beberapa motif batik yang memang unik dan perlu dikenalkan dengan masif ke masyarakat luas.(rls/jni)

0 Komentar