Hati-hati 9 Bahaya Headset untuk Kesehatan Telinga dan Tips Mengatasinya

Hati-hati 9 Bahaya Headset untuk Kesehatan Telinga dan Tips Mengatasinya
Foto oleh Marcelo Chagas/Pexels
0 Komentar

Di samping infeksi telinga, pemakaian headset juga dapat meningkatkan pertumbuhan bakteri. Kuman ini mungkin tertinggal di headset dan akan menginfeksi penggunanya. Risiko tersebut semakin parah ketika Anda meminjamkan headset Anda ke orang lain.

6. Pusing

Peningkatan tekanan di saluran telinga akibat suara keras juga dapat menyebabkan pusing. Itu sebabnya, kadang Anda mungkin pernah merasakan pusing setelah cukup lama menggunakan headset.

7. Penumpukan kotoran telinga

Penggunaan headset dalam waktu yang lama bisa menimbulkan bahaya lain, yaitu penumpukkan kotoran telinga.
Jika kotoran telinga sudah menumpuk atau dikenal dengan nama serumen prop, Anda mungkin akan merasakan kondisi lain, seperti tinnitus, kesulitan mendengar, sakit telinga, dan infeksi telinga.

8. Sakit di dalam telinga

Baca Juga:Calon Haji Asal Cianjur Meninggal Dunia, Diduga karena Alami DehidrasiKasus Covid-19 Kembali Naik, Pemerintah Himbau Masyarakat Segera Vaksin Booster

Penggunaan headset dalam waktu yang lama dan tidak pas saat dipakai dapat menyebabkan sakit. Rasa sakit ini sering kali meluas ke telinga bagian dalam sehingga menyebabkan nyeri di sekitar telinga.

9. Efek pada otak

Gelombang elektromagnetik yang dihasilkan headphone dapat mengakibatkan masalah pada otak dalam jangka panjang. Infeksi telinga juga dapat memengaruhi otak.

Tips mengatasi bahaya penggunaan headset

Anda dapat menghindari bahaya penggunaan headset dengan melakukan langkah sederhana seperti mengubah kebiasaan Anda.

Berikut cara yang bisa Anda lakukan agar bahaya pakai headset bisa diatasi.

1. Atur volume dan durasi

WHO mengatakan ada dua cara untuk mengurangi bahaya kehilangan pendengaran ketika menggunakan headset.

• Mengurangi durasi Anda mendengarkan musik menggunakan headset.
• Mengurangi volume saat Anda mendengarkan musik dengan headset.

Atur volume headset Anda hingga tidak lebih kencang dari 70%. Selain itu, Anda dapat melakukan aturan 60/60 selama pakai headset.

Baca Juga:Bahaya Tidur Tengkurap, Hindari Posisi yang Satu Ini Mulai SekarangWASPADA! Sering Haus dan Buang Air Kecil Merupakan Gejala Diabetes Insipidus

Artinya, Anda mendengarkan 60% volume selama 60 menit, kemudian istirahat selama 30 menit atau lebih untuk memulihkan telinga dan pendengaran Anda. Hindari menggunakan headset saat tidur karena bisa menimbulkan bahaya.

2. Pilih headset daripada earbud

Earbud bisa menghasilkan volume lebih keras hingga 9 desibel daripada headset. Alat ini bisa membantu mengurangi waktu mendengarkan aman Anda dari dua jam menjadi 15 menit.
Pastikan juga Anda memilih headset yang baik dan paling sesuai dengan kenyamanan telinga Anda.

0 Komentar