Obsesi Kades Bangun Pendopo Kayu Jati Akhirnya Terwujud

Obsesi Kades Bangun Pendopo Kayu Jati Akhirnya Terwujud
Obsesi Kades Bangun Pendopo Kayu Jati Akhirnya Terwujud
0 Komentar

SUBANG – Obsesi Kades Gambarsari Wasnata terwujud nyata. Rencana membangun pendopo berbahan kayu jati sudah terealisasikan. Saat ini pembangunan pendopo itu sudah pada tahap pemasangan genting.

Ketua LPM Desa Gambarsari Koko mengatakan, pembangunan akan segera rampung. Bangunan itu sudah berdiri megah sesuai desain. Hanya saja lantainya belum dikeramik dan pondasi masih terlihat, karena belum pakai tembok pinggiran.

“Ya ini anggarannya dari Banprov sebesar Rp76 jutaan,” katanya.

Gagasan membangun pendopo ini adalah obsesi ingin mempunyai bangunan Pendopo tempo dulu berbahan kayu jati. Pendopo yang berkesan nilai estetika dan arsitektur zaman kerajaan yang digagas oleh Kades Wasnata.

Baca Juga:Doyan Makan Cafe Unik Bernuansa Shabby ChicSimak! Begini Cara Meredakan Emosi yang Berlebihan

Gagasan tersebut didukung bersama BPD dan LPM, karena nantinya Gambarsari akan punya ikon baru yaitiu pendopo Kayu Jati yang bernilai seni tinggi.

Bangunan itu berlokasi di lingkungan kantor desa sebelah barat, di lahan kebun kosong tidak produktif.
Kepala Desa Gambarsari Wasnata menyampaikan, keinginan membangun pendopo tersebut dimaksudkan sebagai sarana tempat musyawarah di luar gedung, agar lebih nampak hidup.

Selain itu, sebagai tempat kegiatan hiburan seni tradisional bagi anak muda, serta kegiatan lainnya yang bersifat pemerintahan dan budaya lokal.

“Aula kita sudah punya, GOR desa juga dalam tahap pembangunan. Sekarang kita mulai bangun pendopo berbahan kayu jati, biar tampak alami dan penuh nilai artistik tempo dulu,” kata Wasnata.

Sekretaris LPM Desa Gambarsari Wawan atau biasa disapa Eyang Tugu mengapresiasi gagasan kepala desa. Saat ini bisa dikatakan sudah langka bangunan ;endopo atau balai musyawarah tempo dulu, berbahan kayu jati yang bernilai seni tinggi, kokoh dan kuat.

“Semoga saja pendopo ini banyak manfaatnya untuk kegiatan pemerintahan desa serta kegiatan hiburan seni tradisional,” tukasnya.(dan/ysp)

0 Komentar