Kisah Riyanto Wijaya Kepala Desa Muda Asal Subang, Suka Politik, Namun Tak Terbesit Nyalon

Kisah Riyanto Wijaya Kepala Desa Muda Asal Subang, Suka Politik, Namun Tak Terbesit Nyalon
0 Komentar

Memiliki kesukaan atau ketertarikan pada dunia politik, namun tidak pernah terbesit hingga nekat nyalon jadi kepala desa. Namun nyatanya malah terpilih jadi kepala desa. Itulah Riyanto Wijaya. Disebut-sebut kades termuda se Indonesia.

INDRAWAN SETIADI, Subang

Dia tak pernah menyangka apalagi sampai membayangkan berhasil meraih suara tertiinggi di Desa Wanajaya Kecamatan Tambakdahan, pada Pilkades serentak tahun lalu di Subang. Usianya saat itu belum genap 26 tahun.

Ketertarikan Riyanto pada dunia politik sudah tertanam di darahnya, memiliki ayah mantan kepala desa, rupanya membentuk Riyanto menjadi pribadi yang suka politik.

Baca Juga:Linda Megawati Gelar Sosialisasi Empat Pilar MPR147 Ruang Kelas Sekolah Dasar di Subang Akan Diperbaiki Tahun Ini

Namun kesukaannya pada dunia itu dia simpan, politik menjadi hanya sebatas suka, tidak kemudian diteruskan, atau ditekuni untuk punya cita-cita, bertekad, serta ambisius menjadi seseorang yang terjun berkarier di politik.

Riyanto justrul memilih jalan yang lain, dia memilih menjadi pengusaha. Selepas menempuh pendididkan normatif, dia berbisnis bersama beberapa temannya.

Dari bisnis yang dia kembangkan itu, berdirilah lebih dari 5 outlet ‘Dimsum Jawara’, bahkan kabarnya outletnya juga sampai di beberapa kota di Jawa Barat, tidak hanya di Subang.

Dalam menjalankan bisnis itu, pegawai dari semua outletnya merupakan orang asli Wanajaya, ada kepuasan dalam batinnya jika berhasil memberdayakan masyarakat di daerahnya, apalagi sampai membuka lapangan pekerjaan.

“Semuanya orang Wanajaya, gak penting punya ijazah atau tidak,” katanya.

Sampailah pada masa, dimana pelaksana Pilkades Serentak membuka pendaftaran bagi bakal calon kepala desa. Riyanto mengaku kaget mendapati dorongan dari masyarakat untuk dirinya mencalonkan diri.

Meski awalnya tidak menggubris dorongan massa, akhirnya kesukaannya pada politik yang sudah lama dia simpan kembali lagi. Tekadnya hanya satu saat itu, yakni bisa bermanfaat bagi orang banyak.

“Mungkin saat saya berbisnis, manfaat saya untuk masyarakat ada, meski tidak besar, karena hanya untuk beberapa karyawan saja, tapi kalau menjadi seorang kepala desa, saya bisa memberikan manfaat yang lebih luas lagi,” tambahnya.

Baca Juga:Lina Marlina Siap Jadi Calon BupatiPemdes Pangsor Bangun Irigasi Pertanian dan TPT

Kini Riyanto sudah menjabat kepala desa selama tujuh bulan. Beberapa program kerja dan inovasi-inovasi untuk kemajauan desanya terus dia lakukan. Salah satunya adalah sistem keamanan di Desa Wanajaya.

0 Komentar