Pemcam Bareng Muspika Ajak Warga Cimacan Perangi Prostitusi dan Menutup Total Kegiatan Prostitusi

Pemcam Bareng Muspika Ajak Warga Cimacan Perangi Prostitusi dan Menutup Total Kegiatan Prostitusi
0 Komentar

PAGADEN BARAT-Pemerintah Kecamatan Pagaden Barat mengadakan penyuluhan terkait penyakit dan penyebaran HIV Aids di Kp. Cimacan Desa Balingbing Kecamatan Pagaden Barat, Jumat (2/9).

Kepala Puskesmas Pagaden Barat dr. Ginting menyampaikan bahwa penularan HIV Aids berasal dari hubungan sexual dan sangat berbahaya bagi masyarakat umum, meskipun tidak pernah mengunjungi tempat prostitusi ini.

Karena penyebaran HIV Aids bukan hanya berasal dari hubungan sexual tetapi juga dari kontak fisik dengan orang yang terindikasi dan mengidap HIV Aids.

Baca Juga:Monev Panitia Pusat Porprov Jabar ke Panda Subang, Ingatkan SinergitasLuis Milla Mulai Pimpin Sesi Latihan, Kuipers: Dia Orang yang Sangat Baik

Untuk itu pihaknya telah melakukan pemeriksaan secara berkala bagi mereka yang terindikasi HIV Aids juga bagi mereka yang terkena HIV Aids. Tetapi diapun mengajak.bahwa lebih baik tidak melakukan praktek prostitusi, karena dampaknya sangat berbahaya bagi dirinya sendiri juga bagi masyarakat sekitar lingkungan tempat prostitusi.

Dansubkor Ubun secara penuh mendukung penutupan lokalisasi prostitusi yang marak di Kp. Cimacan ini.

Camat Pagaden Barat Iwan Nirwana menegaskan, pihaknya menindaklanjuti laporan dan keluhan dari forum masyarakat Cimacan atas maraknya praktek prostitusi di lingkungan Kp. Cimacan ini. Oleh karena itu pihaknya meminta kepada pengelola lokalisasi prostitusi dan PSK ini untuk menutup total kegiatan prostitusi ini

Ketua Forum Masyarakat Cimacan Bersatu yang juga Ketua Karang Taruna Desa Balingbing Riyan, memaparkan bahwa di Kp. Cimacan ini
ada sekitar 10 rumah yang mengadakan dan melayani praktek prostitusi, tetapi mereka umumnya dari luar kampung.

Dengan kondisi sosial seperti ini, maka pihaknya bersama tokoh masyarakat berembug dan melibatkan elemen masyarakat untuk menyatakan sikap penolakan keras atas maraknya praktek prostitusi ini di lingkungan Kp. Cimacan.

“Bukan hanya obrolan saja, tetapi hasil musyawarah tokoh pemuda dan masyarakat menyatakan sikap menolak aktifitas prostitusi di lingkungan kami, dan kepada pihak yang melakukan praktek prostitusi ini, untuk menutup total, tidak ada lagi praktek prostitusi yang telah beroperasi selama puluhan tahun,” kata Ketua KT dan Forum Masyarakat Cimacan Bersatu.

Penolakan kegiatan praktek prostitusi ini, didasarkan pada beberapa pertimbangan dan dampak sosial yaitu, dampak sosial, mencegah penyebaran HIV Aids, mencegah keributan, meresahkan masyarakat.

0 Komentar