Ada Dugaan Monopoli Suplier Bansos, Ormas Rajawali Pusaka Nusantara melakukan aksi unjuk rasa

Ormas Rajawali Pusaka Nusantara
UNJUK RASA: Ormas Rajawali Pusaka Nusantara melakukan aksi unjuk rasa di kantor Dinas Sosial Kabupaten Subang, Rabu (2/11). YANA/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

Ingatkan Penyaluran Tepat Sasaran

SUBANG-Dianggap ada monopoli usaha suplier terkait bantuan sosial di masyarakat, organisasi masyarakat (Ormas) Rajawali Pusaka Nusantara melakukan aksi unjuk rasa di kantor Dinas Sosial Kabupaten Subang di Jl DI Panjaitan No 819 Soklat, Rabu (2/11).

Sekretaris Jendral Rajawali Pusaka Nusantara yang juga koordinator lapangan (korlap) Yogaswara Firdaus mengatakan, tujuan aksinya ke Dinas Sosial Kabupaten Subang adalah untuk mengingatkan para pegawai ASN agar bekerja sesuai prosedur.

“Program seperti bansos, ini kan program pemerintah untuk kesejahteraan masyarakat. Pemerintah daerah ini merupakan sebagai kepanjangantanganan yang harus menyalurkan bansos tersebut, tentunya harus disalurkan kepada orang-orang yang berhak,” kata Yugoswara.

Baca Juga:Cuaca Buruk, Harga Cabai dan Bawang Merah MelonjakRumah Roboh Dua Tahun Lalu, Eyang Wasta Butuh Bantuan

Menurut Yugoswara, banyak sekali ASN-ASN yang memonopoli menjadi suplier dalam program bansos tersebut, bahkan menjadikan anggota keluarganya yang menjadi suplier tersebut.

“Berdasarkan apa? apakah itu berdasarkan penunjukan ataukah berdasarkan rekomendasi, kalau memang keluarga ASN tersebut,” kata Yugoswara.

Yugoswara berharap Dinas Sosial tidak memilah-milah karena kedekatan kemudian didahulukan.

“Selama ini saya lihat banyak sekali yang bermain. Banyak sekali yang memonopoli khususnya di Dinsos ini, sehingga bantuan-bantuan tidak tersampaikan atau tersalurkan,” kata Yugoswara.

Bantuan Tidak Merata

Fakta di lapangan, Yugoswara menuturkan, bantuan-bantuan yang dilakukan oleh Dinas Sosial Kabupaten Subang tidak merata segala sesuatunya. “Hari ini kami ingin berdialog itu dengan kepala dinas, karena kalau ditemui dengan kabidnya tidak bisa memberikan keputusan,” kata Yugoswara.

Yugoswara mengklaim pihaknya sudah mempunyai data-data yang valid, dan ingin melanjutkan audiensi di Irda, mengingat kepala Dinas Sosial Kabupaten Subang tidak bisa menemui aksi unjuk rasa hari ini yang dilakukanya.

“Kita ingin memberikan surat terbuka berdasarkan laporan hasil pengaduan kita ke Kementerian Sosial,” tuturnya.

Sedangkan Pembina Organisasi Masyarakat (Ormas) Rajawali Pusaka Nusantara, Kolonel Iwan Barli Setiawan sangat menyayangkan tidak adanya tanggapan dari pihak Dinas Sosial Kabupaten Subang atas aksi yang dilakukan oleh ormas tersebut.

Baca Juga:Dapat Tiga Emas dan Empat Perak, Subang Berada di Puncak Klasemen Sementara Porprov JabarIuran BPU BPJS Ketenagakerjaan Rp16.800 Per Bulan, Dapat Fasilitas Pengobatan Unlimited

Menurut Iwan Barli yang juga pensiunan TNI Angkatan Darat ini, seharusnya Dinas Sosial bersyukur dengan adanya ormas Rajawali, karena kegiatan mereka adalah sebagai sebuah kontrol sosial.

0 Komentar