oleh
1.Suparto, S.Pd. MM. ( Guru Geografi SMA Negeri 1 Way Lima Kabupaten Pesawaran,Lampung )
2.Drs.H.Priyono,MSi ( Dosen pada Fakultas Geografi Universitas Muhammadiyah Surakarta )
Guru di masa kini bukan lagi hanya sebagai suri tauladan, yang hanya di gugu dan ditiru, melainkan peran Guru adalah seorang yang mengemban tugas sebagai pelatih, pendamping, fasilitator, dan penyemangat.
Tokoh ini harus terus meningkatkan kompetensi yang dimilikinya seperti yang telah dirumuskan oleh pemerintah, meliputi kompetensi kepribadian, kompetensi professional, kompetensi sosial, dan kompetensi pedagogik yang perlu terus diasah agar benar-benar kompetensi dapat terwujud dengan baik, sehingga guru mampu mempersiapkan dan memprediksi kebutuhan belajar siswa abad 21 dan tuntutan masyarakat abad 21 dan siswa nantinya dapat bersaing dengan kondisi zaman yang ia hadapi dan Sistem pembelajaran yang dilakukan oleh guru bertuuan untuk melatih keterampilan esensial yang dapat mengarah pada pembelajaran yang interaktif, holistik, integrative, saintifik, kontekstual, tematik, efektif, kolaboratif, dan berpusat pada peserta didik, sehingga dalam pelaksanaannya pendidik dapat merencanakan model pembelajaran yang dapat mengakomodir keseluruhan karakteristik tersebut.
Baca Juga:Edisi Khusus Hari Pahlawan : Peran KH Muhyidin Melawan Penjajah Belanda dan JepangEnung Kembangkan Usaha untuk Biayai Hidup Keluarga
Guru yang professional akan mampu menjadi roda transformasi pendidikan masa depan menuju generasi emas 2045. Guru harus menjadi pemimpin pembelajaran yang mendorong tumbuh kembang murid secara holistik, aktif, dan proaktif dalam mengembangkan pendidik lainnya untuk mengimplementasikan pembelajaran yang berpusat pada murid, serta menjadi teladan, dan agen transformasi ekosistem pendidikan untuk mewujudkan profil Pelajar Pancasila, yang merupakan seorang murid yang menjadi sumber daya manusia unggul yang akan menjadi pelajar selama hayat yang mempunyai kompetensi global serta berperilaku cocok nilai- nilai Pancasila.
Implementasi profil pelajar Pancasila di sekolah masih kurang optimal dan implikasinya terhadap pembentukan karakter siswa , sehingga apabila profil pelajar pancasila ini dioptimalkan dalam pelaksanaannya disekolah, maka akan terbentuklah karakter siswa yang pancasilais.
Cita cita mulia itu yaitu mewujudkan seorang guru yang professional maka akan terwujud dalam dirinya nilai-nilai positif dari peran seorang Guru, diantaranya adalah kemandirian, reflektif, kolaboratif, inovatif dan berpusat pada murid.