Contoh 10 Kalimat Majas Pleonasme Beserta Penjelasan dan Ciri-cirinya!

Contoh 10 Kalimat Majas Pleonasme Beserta Penjelasan dan Ciri-cirinya
0 Komentar

PASUNDAN EKSPRES 10 Kalimat Majas Pleonasme Beserta Penjelasan dan Ciri-cirinya, Majas pleonasme adalah salah satu jenis majas penegasan yang membuat suatu kalimat terdengar lebih kuat dan jelas.

10 Kalimat Majas Pleonasme Beserta Penjelasan dan Ciri-cirinya, Majas penegasan adalah gaya bahasa yang bertujuan untuk meningkatkan pengaruh kepada pembacanya agar menyetujui sebuah ujaran ataupun kejadian.

Seperti dikutip dari buku Ultra Lengkap Peribahasa Indonesia, Majas, Plus Pantun, Puisi, dan Kata Baku Bahasa Indonesia oleh Nur Indah Sholikhati.

Baca Juga:Free Link Download WhatsApp Aero Apk Versi Terbaru 2022, Cek di Sini Untuk Link Downloadnya!!Daftar HP Xiaomi Redmi dan POCO Terbaru 2022 Beserta Spesifikasinya, Cek Disini!

Majas penegasan juga dikenal dengan sebutan majas pengulangan. Majas pleonasme menggunakan penambahan kata-kata terhadap pernyataan yang sudah jelas maksud dan tujuannya.

Dengan menggunakan majas pleonasme, biasanya penulis tidak perlu menegaskan maksud dan tujuan dari kalimat yang diberikan. Karena meskipun kata keterangan yang berbeda dihapus, kalimat tersebut akan tetap memiliki makna yang sama.

Ciri-ciri Majas Pleonasme

Setidaknya ada lima ciri-ciri majas pleonasme, seperti dikutip dari buku Majas, Idiom, dan Peribahasa Indonesia Super Lengkap oleh Ainia Prihantini dan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) dan Pembentukan Istilah oleh Tim BIP. Berikut ciri-cirinya:

  1. Sering memuat keterangan yang dirasa tidak perlu.
  2. Membuat suatu kalimat terdengar lebih kuat dan jelas.
  3. Menggunakan kata secara berlebihan sebagai keterangannya.
  4. Menggunakan kata denotasi yang sudah jelas maknanya.
  5. Adanya pengulangan kata.

Contoh Kalimat Majas Pleonasme

Berikut ada beberapa contoh kalimat Majas Pleonasme yang bisa digunakan.

  1. Yoga memajukan mobilnya ke depan untuk menghindari tubrukan.
  2. Pengemis itu menadahkan tangannya ke atas kepada semua pejalan kaki.
  3. Darah merah itu mengucur deras dari luka di tangannya.
  4. Semua penghuni rusun bergegas turun ke bawah untuk menyelamatkan diri dari kebakaran.
  5. Hanya perwakilan demonstran saja yang diperkenankan masuk ke dalam untuk melakukan negosiasi.
  6. Sedari tadi ia hanya menunduk ke bawah penuh penyesalan.
  7. Vero melihat pencurian itu dengan mata kepala-nya sendiri.
  8. Ayah tidak bisa mencegah adik naik ke atas genting.
  9. Mereka telah mengarungi samudra luas demi mencari rempah-rempah.
  10. Kami akan melukisi bola bundar itu dengan spidol.
0 Komentar