SUBANG-Event promosi dan penggalangan investasi yaitu Subang Investment Summit (SIS) akan digelar pada 7 Desember 2022 mendatang.
Biasanya event serupa digelar oleh pemerintah tingkat provinsi. Namun, Pemkab Subang melalui Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) merasa perlu menggelar event tersebut di Kabupaten Subang.
Sebab, Subang punya posisi strategis di Kawasan Rebana yang meliputi Subang, Indramayu, Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, Kuningan, Majalengka dan Sumedang.
Baca Juga:Mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan Jadi Keynote Speaker di Subang Investment Summit 2022Surya Cipta dan BRIN Dukung Penuh Gelaran Subang Investment Summit 2022
Kawasan Rebana adalah julukan kawasan ekonomi khusus untuk 7 kabupaten/kota tersebut untuk mendorong pertumbuhan ekonomi kawasan Pantura Jabar.
Selain wilayah Pantura, Gubernur Jabar Ridwan Kamil juga mendorong percepatan pembangunan wilayah Jabar selatan.
Kawasan Rebana dan Jabar Selaran tertuang dalam Perpres No 87 tahun 2021 sebagai roadmap percepatan pembangunan Jawa Barat.
Peraturan Presiden itu mengamanatkan APBN membiayai pembangunan kawasan Rebana dan Jabar selatan sebesar Rp 393 triliun. Rp 235 triliun untuk Kawasan Rebana dan Rp 158 triliun untuk kawasan Jabar Selatan.
Anggaran itu untuk pembangunan 81 proyek infrastruktur. Sejumlah proyek akan mulai dikerjakan tahun 2023. Khususnya di Subang, pembangunan jalur lingkar luar Kota Subang, Blanakan-Patimban dan jalur Serangpanjang-Cipendeuy masuk dalam Perpres 87 berdasarkan usulan Pemkab Subang yang disetujui oleh Gubernur Jabar.
“Subang Investment Summit kami rasa perlu digelar agar para investor lebih paham potensi investasi Subang. Sekaligus membangin branding Subang bahwa kita ramah investasi. Beberapa kawasan industri di Subang masih membutuhkan investor,” ujar Kepala DPMPTSP Dadang Kurnianudin.
Selain itu, lanjut Dadang, SIS 2022 ini memiliki muatan lokal yaitu empowering BUMD. Mendorong peran BUMD lebih maksimal dalam bekerjasama dengan pelaku usaha, investor dan pengelola kawasan industri.
Baca Juga:Pesan dari BaliDPMPTSP: Subang Investment Summit 2022 Peluang Besar BUMD Jalin Kerjasama Investasi
Sedangkan Event Director dari Pasundan Institute Lukman Enha menambahkan, dalam SIS 2022 akan ada beberapa agenda yaitu presentasi potensi investasi kawasan industri, BUMD, pemaparan potensi investasi Subang dan penandatanganan kerjasama investasi.
“Akan dilakukan MoU signing atau tandatangan kerjasama BUMD dan para investor. Yang sudah terdata dari tiga BUMD yaitu Perumda, PT SS dan PT SEA saja sudah puluhan perusahaan dengan nilai investasi miliaran rupiah. Kami sebagai penyelenggara memfasilitasinya melalui SIS ini,” papar Lukman.