SMPN 3 Ngamprah Dorong Tenaga Pendidik jadi Guru Penggerak

SMPN 3 Ngamprah
0 Komentar

BANDUNG BARAT-SMPN 3 Ngamprah Kabupaten Bandung Barat (KBB) mengawali kegiatan pembelajaran semester genap tahun pelajaran 2022/2023 dengan menyelenggarakan In House Training (IHT).

Kegiatan tersebut merupakan salah satu penyegaran sekaligus pembekalan bagi guru dalam upaya mengoptimalkan pelayanan pendidikan, Selasa (10/1/23).

Kepala SMPN 3 Ngamprah, Mepi mengatakan bahwa sekolah mendorong guru-guru untuk mengikuti pendidikan Guru Penggerak.

Baca Juga:Budidaya Bibit Kentang GranolaAnak Punk dan Pengamen Bisa Jadi Barista

Menurutnya, dengan mengikuti pendidikan tersebut, akan membuka lebar kesempatan para guru untuk meningkatkan kompetensi diri dan jenjang karir.

“Dengan mengikuti Pendidikan Guru Penggerak akan membuka lebar kesempatan Bapak/Ibu untuk meningkatkan kompetensi diri dan jenjang karir yang lebih baik,” ujarnya.

Lebih jauh ditambahkan Mepi, dukungan sangat mendukung kegiatan di atas sebagai pengimbasan budaya positif yang diharapkan dapat mewujudkan visi dan misi SMPN 3 Ngamprah, khususnya di bidang literasi dan Adiwiyata.

“Pengimbasan budaya positif dalam kegiatan ini, diharapkan dapat berdampak positif di SMPN 3 . Terutama dalam mendukung dan mewujudkan misi SMPN 3 Ngamprah khususnya di bidang Literasi dan Adiwiyata,” imbuhnya.

Kegiatan IHT bertemakan Pengimbasan Budaya Positif di atas, menampilakn para penyaji, yaitu Citra Roska Awaliyah dan Fatimah, yang merupakan calon Guru Penggerak angkatan 7 dari SMPN 3 Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat.

Di sisi lain, para penyaji menjelaskan pentingnya menerapkan budaya positif sebagai upaya mewujudkan profil pelajar Pancasila pada siswa-siswa SMPN 3 Ngamprah. Selanjutnya, dipaparkan juga tentang materi Simulasi Keyakinan Kelas sebagai awal pembentukan budaya positif di kelas.

“Supaya siswa mudah mengingat keyakinan kelas, buat kalimat positif yang pendek. Cukup 3-7 kalimat yang diterapkan sebagai awal. Yang penting disepakati dan dilaksanakan semua siswa di kelas,” papar Citra Roska A.

Baca Juga:SMPN 1 Pamanukan Miliki Segudang PrestasiPenerapan SPBE untuk Wujudkan Clean & Good Government

“Diharapkan, dengan pembentukan keyakinan kelas akan tercipta suasana belajar yang aman, nyaman bagi siswa untuk belajar,” sambungnya.

Sementara itu, Fatimah menandaskan bahwa terdapat lima posisi kontrol sebagai guru. Menurutnya, salah satu posisi kontrol, yakni manager sangat penting sebagai upaya untuk menumbuhkan motivasi positif bagi siswa.

“Terdapat lima posisi kontrol sebagai guru, di antaranya posisi manajer sebagai upaya untuk menumbuhkan motivasi positif secara intrinsik pada siswa,” tandasnya.(disdikkbb/sep)

0 Komentar