Negara Islam Indonesia (NII) dan Peran Al Zaytun: Panji Gumilang Akui

NII Al Zaytun
PANJI GUMILANG
0 Komentar

PASUNDAN EKSPRESPada tanggal 26 Juni 2023, Panji Gumilang, pemimpin Mahad Al Zaytun, memutuskan untuk menyingkap kabut kontroversi yang mengitari keberadaan Negara Islam Indonesia (NII). Dalam sebuah video yang dibagikan melalui akun resmi Al Zaytun, Panji Gumilang dengan tegas menyatakan bahwa NII sudah menjadi masa lalu.

Menurut Panji Gumilang, Al Zaytun dan dirinya tidak ada keterkaitan sama sekali dengan NII maupun NII KW 9. Dalam penjelasannya, ia menekankan bahwa pimpinan NII sendiri telah menginstruksikan kepada pengikutnya untuk kembali ke tanah air, Indonesia.

Read more:

Mengungkap Kontroversi Ponpes Al Zaytun: Presiden Jokowi Bantah Backing Istana, Langkah Penyelesaian dan Tindakan Pemerintah

“Instruksi itu menyatakan agar para pengikut NII kembali ke Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dengan dasar Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 sebagai landasan utama. Oleh karena itu, Al Zaytun tidak bisa lagi dikaitkan dengan Negara Islam Indonesia,” tegas Panji Gumilang seperti yang dilansir dari radarcirebon.com.

Baca Juga:12 Hotel Plaza Murah di Subang: Pilihan Terbaik untuk Penginapan MurahMengungkap Kontroversi Ponpes Al Zaytun: Presiden Jokowi Bantah Backing Istana, Langkah Penyelesaian dan Tindakan Pemerintah

Panji Gumilang melontarkan pernyataan ini untuk membantah tuduhan-tuduhan yang selalu muncul dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan para pendukungnya. MUI telah menuduhnya memiliki paham komunis dan Al Zaytun menyebarkan ajaran sesat.

Namun, Panji Gumilang memberikan pertanyaan balik terhadap tuduhan tersebut, “Apakah MUI ingin mendirikan NII kembali?” Ia melihat bahwa MUI dan sekelompok orang yang mendukungnya kerap kali memunculkan isu seputar NII, yang kemudian ditujukan kepada dirinya dan Al Zaytun.

“Orang-orang yang mencintai sesuatu dan sering menyebut nama NII adalah MUI dan para pendukungnya,” tandas Panji Gumilang. Melalui kejadian yang dialaminya, Panji Gumilang menuduh MUI memiliki niat untuk mendirikan kembali NII dengan dukungan orang-orang yang terus membicarakannya, baik NII maupun KW 9.

Read more:

Naik Haji Versi Al Zaytun: Tak Perlu ke Mekah Lempar Jumroh Pakai Uang
MUI Sebut Syariat yang Diajarkan di Pesantren Al-Zaytun Indramayu Bukan Syariat Islam

Sebelumnya, Syekh Panji Gumilang, pemimpin Mahad Al Zaytun Indramayu, dilibatkan dalam tuduhan terkait Negara Islam Indonesia Komandemen Wilayah 9 (NIIKW-9). Tuduhan ini datang dari Ken Setiawan, mantan anggota Negara Islam Indonesia yang saat ini mendirikan Negara Islam Indonesia Crisis Centre di Jakarta (NIICC).

0 Komentar