Pakar Komunikasi Dr Aqua Dwipayana Tegaskan Tidak Semua Keterampilan Manusia Tergantikan oleh Teknologi

Pakar Komunikasi Dr Aqua Dwipayana Tegaskan Tidak Semua Keterampilan Manusia Tergantikan oleh Teknologi
Pakar Komunikasi Dr Aqua Dwipayana Tegaskan Tidak Semua Keterampilan Manusia Tergantikan oleh Teknologi
0 Komentar

“Yang juga tidak akan tergantikan adalah kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif dan membangun hubungan interpersonal adalah keterampilan yang krusial dalam dunia digital. Teknologi telah mengubah cara kita berkomunikasi, dengan adanya pesan instan, media sosial, dan konferensi video. Namun, kemampuan untuk menyampaikan ide dengan jelas, mendengarkan dengan baik, membaca bahasa tubuh, dan menyesuaikan komunikasi dengan konteks tetap merupakan aspek penting yang hanya bisa dilakukan oleh manusia,” kata Dr Aqua Dwipayana menguraikan.

Lebih jauh pria yang pernah menjadi Tenaga Ahli Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme itu menguraikan meskipun teknologi menjadi lebih canggih dan kompleks, kemampuan untuk mengelola dan memanfaatkannya tetap menjadi hal yang penting. Inilah urgensi manajemen.

“Manajemen teknologi melibatkan pemahaman tentang teknologi, pemilihan dan penerapan alat yang tepat, serta kemampuan untuk memecahkan masalah teknis. Selain itu, manajemen teknologi juga mencakup pemahaman tentang kebutuhan bisnis, pengembangan strategi teknologi, dan pengelolaan tim teknologi informasi,” ucap pria yang hobi bersilaturahim ini.

Baca Juga:Sinopsis Film Doraemon The Movie: Nobita’s Sky Utopia (2023)Sinopsis Drama The Killing Vote, Gaet Park Hae Jin dan Lim Ji Yeon

Dr Aqua Dwipayana kemudian menyimpulkan bahwa di era digital yang terus berkembang, manusia tetap memiliki peran dan keterampilan yang tak tergantikan oleh teknologi. “Keterampilan tersebut meliputi kemampuan berempati, kreativitas, komunikasi, manajemen teknologi, penilaian, perencanaan, dan penyusunan strategi,” ucap pembicara laris ini dengan antusias.

14 Juta Pekerjaan Hilang

Di sisi lain, Dr Atalia Praratya yang mengutip data World Economic Forum 2023, di tahun 2027 menguraikan akan ada 69 juta pekerjaan baru, namun menghilangkan 83 juta posisi. Itu artinya 14 juta pekerjaan, atau setara dengan 2% pekerjaan saat ini akan hilang.

Terkait itu diperlukan daya adaptasi untuk bisa bertahan dalam situasi demikian. Maka, kita harus tetap up-to-date dengan perkembangan terbaru tentang Artificial Intelligence (AI). “Ini akan membantu kita memahami potensi manfaat dan risiko AI, dan bagaimana pengaruhnya terhadap industri atau pekerjaan kita,” ucap Dr Atalia Ridwan Kamil.

Kemudian, mengembangkan keterampilan baru. AI membuat beberapa pekerjaan menjadi otomatis, oleh karenanya perlu ada keterampilan baru untuk mengoperasikan pekerjaan tersebut, seperti analisis data, pemrograman, atau teknik mesin

0 Komentar