Presiden Jokowi Ingin Pindahkan PT Pindad dan PT Dirgantara Indonesia ke Subang, Menyongsong Pertahanan yang Lebih Kokoh

Presiden Jokowi Ingin Pindahkan PT Pindad dan PT Dirgantara Indonesia ke Subang, Menyongsong Pertahanan yang Lebih Kokoh
Presiden Jokowi Ingin Pindahkan PT Pindad dan PT Dirgantara Indonesia ke Subang, Menyongsong Pertahanan yang Lebih Kokoh
0 Komentar

PASUNDAN EKSPRES – Dalam upaya menguatkan sektor pertahanan di Indonesia, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengusulkan pemindahan lokasi PT Pindad dan PT Dirgantara Indonesia (PT DI) ke kawasan industri di Subang, Jawa Barat. Gagasan ini diungkapkan oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir setelah pertemuan dengan Presiden Jokowi dan Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, di Istana Bogor pada Minggu (16/7) lalu.

Read more:

Laju Pertumbuhan Ekonomi Jabar Tertinggi di Pulau Jawa

Mengintegrasikan PT Pindad dan PT Dirgantara Indonesia di Kawasan Industri Subang

Menurut Erick Thohir, pemindahan PT Pindad dan PT DI ke kawasan industri Subang bertujuan untuk menciptakan integrasi yang lebih baik.

Selain itu, pemindahan ini akan memudahkan akses kedua perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut ke Bandara Kertajati.

Baca Juga:Spesifikasi dan Harga Nokia Minima 2200 5G Terbaru 2023: Gak Bikin Kamu MinderCara Menyadap WA dengan Nomor HP Tanpa Diketahui Pemiliknya

Lokasi saat ini, yang terletak di tengah kota, dinilai kurang strategis dalam mendukung pengembangan industri pertahanan.

Erick menyampaikan pandangannya mengenai pertemuan tersebut saat hadir dalam acara Festival Hijriah 1 Muharram 1445 H di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Rabu (19/7).

Dia menjelaskan bahwa pertemuan dengan Presiden Jokowi dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto
secara keseluruhan membahas rencana pengembangan industri pertahanan dalam negeri.

Menghadapi Tantangan Geopolitik dengan Industri Pertahanan yang Mandiri

Erick Thohir menekankan pentingnya pengembangan industri pertahanan di Indonesia untuk menjawab berbagai tantangan geopolitik yang tengah dihadapi. Indonesia perlu memastikan bahwa negeri ini tidak ketinggalan dalam hal membangun dan memperkuat sektor pertahanan demi keamanan dan kedaulatan negara.

“Pertemuan dengan Pak Prabowo dan Pak Presiden itu lebih membahas mengenai industri pertahanan, di mana dalam konteks geopolitik, kita tidak boleh ketinggalan dalam membangun industri pertahanan kita,” ungkap Erick.

Eksplorasi Rencana Pengembangan Industri Pertahanan

Selain membahas pemindahan PT Pindad dan PT DI ke kawasan industri Subang, pertemuan tersebut juga mengupas rencana pengembangan industri pertahanan lainnya.

Salah satunya adalah kunjungan untuk meninjau pabrik peluru di Turen, Malang, Jawa Timur.

Baca Juga:Spesifikasi Nokia Minima 2200: Ponsel 5G Terjangkau dengan Koneksi 5G Super Cepat10 Taman Wisata di Sumedang yang Menarik dan Hits untuk Liburan Seru

Erick Thohir menambahkan bahwa kunjungan ke pabrik peluru di Turen tersebut penting karena

0 Komentar