80 Pohon di Subang Kota Rawan Patah dan Tumbang, Dinas Tak Miliki Anggaran Pemeliharaan

Subang Kota
0 Komentar

SUBANG-Puluhan pohon di wilayah Subang Kota rawan patah dan tumbang. Pohon tersebut terdata saat pihak UPT Pertamanan Subang melakukan asesment di berbagai titik di wilayah kota Subang.

Sementara kewenangan untuk melakukan pemangkasan dahan pohon yang rawan patah, seputar Jalan Ahmad Yani, Alun-alun, Rawabadak, Cibogo, Tangkuban Parahu hingga Pamanukan, masuk wilayah Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Barat.

Sedangkan kewenangan Pemerintah Daerah Kabupaten Subang, meliputi Jalan KH Dewantara, Brigjen Katamso, Kertawigenda, Bundararan Lampu Satu dan Jalan Pejuang 45.

Baca Juga:SMPN 1 Kalijati, Sekolahnya Para ‘Jagoan’Pemdes Margahayu Bangun Jalan Lingkungan

“Seputar wilayah Subang Kota ada 200 pohon, 40 persen diantaranya rawan patah dan tumbang,” ujar Fungsional Bidang Pertamanan UPT Pertamanan Kabupaten Subang, Sendi.

Menurutnya, pepohonan seperti Angsana, Mahoni, Jalak Sumatera dan lainnya, tumbuh dengan ketinggian di atas 10 meter. Sesuai dengan usia pohon tersebut, maka banyak yang harus dipangkas dahannya.

“Ada yang belasan dan puluhan tahun, sehingga di musim penghujan seperti ini sangat rawan patah atau tumbang,” katanya.

Ia menyebut, untuk anggaran honor petugas pemangkas tidak tersedia di UPT Pertamanan sejak tiga tahun terakhir. “Akhirnya, kami harus berkolaborasi dengan pihak BPBD, Damkar dan PLN guna pemangkasan dahan atau penebangan pohon yang hampir tumbang,” ungkapnya.

Masyarakat diimbau agar selalu waspada di musim hujan saat ini. Menurutnya, bencana tidak bisa diprediksi. Apabila berteduh, jangan di bawah pohon besar, karena dikhawatirkan dahan pohon bisa patah atau tumbang.
“Parkir kendaraan atau jangan berteduh di bawah pohon, karena riskan patah dan tumbang,” jelasnya.

Warga Panglejar – Subang, Dodo mengatakan, musim hujan disertai angin kencang, sangat membahayakan para pemotor yang melintas di bawah pepohonan.

“Pernah kejadian, mobil tertimpa dahan pohon yang patah saat musim hujan, gimana kalo menimpa pemotor?” katanya.

Baca Juga:Dua Pelaku Aborsi Ditetapkan Tersangka, Bantu Korban Gugurkan KandunganLampu Satu, Pusat Oleh-oleh Subang yang Wajib Didatangi

Manager PT PLN ULP Subang, Marudji mengatakan, sejauh ini pihaknya terus melaksanakan pemangkasan dahan pohon yang teridentifikasi mengenai jaringan. Hal tersebut dilakukan, agar tidak ada kerusakan jaringan yang akhirnya membuat gangguan kelistrikan.

“Kami mengimbau kepada masyarakat agar merelakan pohon yang dimiliki, untuk ditebang jika kondisinya sudah lapuk dan berpotensi patah dan tumbang,” katanya.(ygo/ery)

0 Komentar