Festival Tunas Bahasa Ibu di Subang Sukses Digelar

Festival Tunas Bahasa Ibu
0 Komentar

SUBANG-Sebanyak 379 siswa SD di Kabupaten Subang mengikuti Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) di SDN Rawalele Kecamatan Dawuan, Sabtu (4/11). Tema FTBI yang diangkat yakni Revitalisasi Bahasa Daerah untuk Pendidikan Multilingual Dalam Payung Merdeka Belajar.

FTBI tingkat Kabupaten Subang ini dalam rangka menjaring siswa terbaik untuk ke tingkat provinsi yang rencananya akan digelar 14 Nopember 2023.

Ada tujuh mata lomba yang diikuti peserta dari 30 kecamatan tersebut. Antara lain ngadongeng, biantara, maca sajak, nembang, ngarang carita pondok dan ngabodor sorangan.

Baca Juga:Desa Cidadap Masih Pertahankan Tradisi Ruwatan BumiJaga Komitmen Berantas Miras di Subang, Bupati Ajak Semua Pihak Peduli

Kepala Bidang Pembinaan SD Disdikbud Subang, Anno Suyatno SPd MM menjelaskan pentingnya FTBI digelar.

Dia mengatakan, FTBI ini dalam rangka mensukseskan kegiatan Revitalisasi Bahasa Daerah Tahun 2022-2023 sebagai bagian utama dari Program Merdeka Belajar Episode ke-17.

Melalui FTBI ini juga, kata Anno, untuk memperkuat sikap (karakter), memperluas pengetahuan (wawasan), serta melatih dan mengembangkan sikap positif peserta didik terhadap bahasa daerah melalui kegiatan pasanggiri (perlombaan) bahasa, sastra dan seni Sunda.

“Tujuan FTBI ini tentunya sebagai bentuk evaluasi dari program Revitalisasi Bahasa Daerah bagi penutur muda yang diinisiasi oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Subang,” jelasnya.

Anno menjelaskan, dengan FTBI ini dapat terpeliharanya bahasa, sastra, aksara dan seni Sunda pada bidang pendidikan.

Kepala Disdikbud Subang, Tatang Komara SPd MSi mengaku senang melihat antusias siswa di Subang yang mengikuti FTBI. Tatang yang membuka kegiatan ini pun mengapresiasi guru, kepala sekolah, pengawas, dan korwil yang telah menyukseskan program ini.

Tatang mengatakan, FTBI merupakan ajang bagi siswa untuk menunjukkan kemampuannya. Tatang yakin, semua siswa yang ikut kegiatan ini merupakan yang terbaik dari sekolah dan kecamatannya.
Terpenting, kata Tatang bukan soal juaranya, melainkan keberanian siswa untuk menunjukkan bakatnya.

Baca Juga:Politisi Golkar Siap Perjuangkan Aspirasi MasyarakatJasa Tirta II Purwakarta Dukung Pengembangan PLTA, Nett Zero Emmision Pada 2060

FTBI ini bukan hanya sekedar festival biasa. Tatang menyebut sebagai ajang untuk pembentukan karakter siswa. Karakter orang Sunda dapat terbentuk melalui FTBI ini dan pembiasaan bahasa Sunda di sekolah.

Diketahui, FTBI yang saat ini digelar merupakan program dari Bidang Pembinaan SD khususnya seksi kesiswaan.

0 Komentar