Korwil Pendidikan Pagaden Barat Latih Kurikulum Merdeka

Korwil Pendidikan Pagaden Barat
0 Komentar

SUBANG-Para guru dan kepala sekolah di Korwil Pendidikan Kecamatan Pagaden Barat mengikuti kegiatan Diseminasi Pendampingan Fasilitas dan Advokasi Pelaksanaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Jenjang Sekolah Dasar Kecamatan Pagaden Barat tahun 2023.

Pelatihan tersebut berlangsung di GOR Kecamatan Pagaden Barat, Kamis (9/11). Menurut Ketua K3S Korwil Pendidikan Pagaden Barat Hj Jamilah SPd menyampaikan, pelatihan tersebut sangat penting untuk diikuti oleh para guru juga kepala sekolah. Saat ini Kemendikbud telah memberlakukan Kurikulum Merdeka.

Oleh karenanya pelatihan ini sebagai upaya untuk mendampingi guru dalam menjalankan atau mengapaplikasikan Kurikulum Merdeka. Saat ini pemahaman dan persepsi guru belum semua memahami mengenai kurikulum ini.

Baca Juga:28 Siswa Subang Akan Ikuti FTBI Tingkat Provinsi, Dilepas oleh Kepala DisdikbudOperasi Pasar Murah di Bandung Barat Tekan Inflasi Akibat Kenaikan Harga Kepokmas

Dengan mengikuti pelatihan ini agar tiap sekolah bisa menjalankan Kurikulum Merdeka, agar tidak salah persepsi dalam proses KBM bersama peserta didiknya.

Satu contoh saja, bilamana guru memberikan tugas kepada anak untuk membuat sebuah kerajinan atau keterampilan, sebut saja membuat keripik pisang. Nah guru bukan saja memberi tugas, tetapi juga harus memberikan pemahaman kepada peserta didiknya, bagaimana cara membuat keripik pisang tersebut.

Jadi peserta didik akan mempraktekannya di rumah sebagai tugas belajar atau PR. Sehingga keripik pisang yang ia bawa ke sekolah adalah hasil karyanya, hasil buatannya sendiri, bukan hasil orang tuanya atau orang lain.

“Jadi anak kan paham bagaimana cara buat keripik pisang. Dia paham dari hulu sampai ke hilir. Ini hanya satu contoh saja, pembelajaran lainpun juga sama,” kata Hj Jamilah usai pelatihan tersebut.

Perlu diketahui bahwa yang dimaksud dengan Kurikulum Merdeka adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam. Konten akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi.

“Nah jadi kata kuncinya adalah peserta didik mendalami konsepnya dan menguatkan kompetensinya,” tuturnya.

Sementara itu, narasumber pelatihan Thesi Rismayanti menyampaikan, pelatihan ini sebagai upaya untuk penguatan pengaplikasian Kurikulum Merdeka bagi para guru.

Baca Juga:Dinkes Bandung Barat Antisipasi Penyebaran Cacar Monyet, Perhatikan Pola Hidup SehatMahasiswa KKNM Universitas Subang Tanam 1.000 Pohon Mangrove, Wujud Kepedulian Terhadap Lingkungan

Sehingga mereka memahami betul konsep dan cara pembelajaran Kurikulum Merdeka yang dimaksud. Akhirnya output pembelajaran tepat sasaran.(dan/ysp)

0 Komentar