SUBANG-Kasi Kurikulum SMP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Subang Fera Maulidya menyampaikan, komitmen dinas mewujudkan sekolah sehat yang menyelenggarakan pendidikan lingkungan, pendidikan kesehatan, dan pelayanan kesehatan.
“Tentunya dengan berfokus pada sehat bergizi, sehat fisik, dan sehat imunisasi,” ucapnya kepada Pasundan Ekspres.
Ia mengatakan, jika masih ada banyak kalangan pendidik yang menganggap mengejar predikat sekolah sehat merupakan sebuah kompetisi.
Baca Juga:Fatayat NU Purwakarta Peringati Isra Miraj hingga Sosialisasi PemiluKejari Musnahkan 3,5 Juta Rokok Ilegal, Senilai Rp2,2 Miliar
“Banyak kalangan pendidik yang masih beranggapan bahwasanya UKS hanya sebatas lomba, padahal sekolah sehat merupakan budaya,” ucapnya.
Maka dari itu, untuk membuka mindset para guru dan murid tentang konsep sekolah sehat yang tepat, mereka disosialisasikan untuk mengikuti bimtek daring masal dari Kemendikbud yang mempelajari lima modul bersertifikat nasional.
“Dengan demikian, diharapkan pemahaman mengenai sekolah sehat dapat terbangun, implementasi secara teknis juga lengkap di dalam bimtek daring tersebut,” ucapnya.
Fera mengungkapkan setelah kegiatan tersebut, diberikan tugas akhir bagaimana mendesain proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang akan dievaluasi oleh Disdikbud Kabupaten Subang. Evaluasi akan dilakukan pada event Expose P5 Duta Pelajar Pancasila yang direncanakan pada bulan Oktober 2024.
“Semua ini berangkat dari Pak Pj Bupati yang menyinggung sarana serta kebersihan sekolah, ketika beliau mengadakan sidak ke SMP di Subang,” ucapnya.
Dengan demikian Disdikbud Kabupaten Subang sepakat untuk menargetkan seluruh SMP di Kabupaten Subang menjadi sekolah sehat.
“Pak Kadisdik telah menyetujui surat edaran, bahwasanya setiap SMP di Kabupaten Subang harus menjadi sekolah sehat,” ucapnya.
Baca Juga:Disdik Purwakarta Hadirkan Klinik Hipnoterapi dan Layanan PsikologiRapim Purwakarta Door To Door Menangkan Prabowo-Gibran, Optimis Bisa Menang Satu Putaran
Saat ini yang menjadi model sekolah sehat untuk tahun 2024 adalah SMPN 2 Kalijati, SMP Muhammadiyah, dan SMPN 1 Cisalak.
“Tapi setelah ada edaran Kampanye Sekolah Sehat, maka setiap satuan pendidikan harus menjadi sekolah sehat,” ucapnya.(fsh/ysp)