Koperasi TKBM Sarana Patimban Raya Gelar RAT,  Kang Jimat:  Orang Subang Jangan jadi Penonton

Koperasi TKBM Sarana Patimban Raya
PELUANG USAHA: Kepala KSOP Patimban Kapten Dian bersama Pembina Koperasi TKBM Sarana Patimban Raya Kang Jimat saat RAT di Sari Ater, Jumat (7/3).
0 Komentar

“Dan kedepan saya harap ada dukungan dan suport dari KSOP bagi Koperasi TKBM ini, dan bisa bekerjasama demi kemajuan koperasi dan peningkatan ekonomi masyarakat sekitar,” tambahnya.

Mengenai tarif kata Fahri, TKBM ingin adanya tarif OPT yang resmi dikeluarkan oleh KSOP. Dan saat ini belum 100 persen bongkar muat belum sepenuhnya dari TKBM itu, masih ada dari luar Subang.

“Perlu saya sampaikan bahwa, keberadaan TKBM ini, murni untuk membantu masyarakat Subang,” tuturnya.

Baca Juga:Siap-siap AEON Mall Deltamas Resmi akan Dibuka sebagai Toko ke 5 di Indonesia pada 22 Maret MendatangPeringati Hari Peduli Sampah Nasional 2024, Bupati Karawang Sebut Optimalkan Pengolahan Sampah Terpadu

Selanjutnya Kepala KSOP Patimban kelas 2 Kapten Dian menyampaikan bahwa, pihaknya akan terus bekerjasama dengan Koperasi TKBM ini.

Dan tentu diperlukan banyak suporting baik dari Kemenhub, KSOP dan pemerintah daerah, agar tetap sinergis.

“Sejak saya dikasih amanat sejak Maret 2023 setahun lalu, sudah beradaptasi dengan lingkungan sekitar dan juga para kepala desa  terdekat. Dan hampir 100 persen, warga Subang bekerja di sini. Padahal Patimban ini baru hanya 25 persen saja,” tuturnya.

Kedepan lanjut Dian, perluasan area dan pembangunan terminal peti kemas, masih akan berlanjut dan itu peluang usaha kedepan.

Soal kenaikan tarif atau adanya tarif resmi, hal itu perlu adanya kesepakatan bersama antar PBM.

Kenaikan tarif harus ada keputusan bersama antar PBM, asosiasi, kadin sehingga ada strandar tertentu soal upah itu sesuai UMR nya.

“Iya ada kesepakatan bersama antara PBM, TKBM dan BUP serta asosiasi. Selain itu ada itung itungannya ada rumusnya,” tegasnya.

Baca Juga:Kominfo Gelar Program Literasi Digital Segmen Pendidikan Jawa Barat 2024 di Subang Jelang Ramadan Favehotel Pamanukan Mempersembahkan Delight All You Can Eat Buffet untuk Berbuka Puasa

soal tarif dari BUP dan asosiasi PBM, tarif ini penting agar penguaaha  bsa prediksi soal biaya operasional dan  upah TKBM.

Tarif akan ada penyesuaian perkembangan di lapangan.

Lebih jauh Dian memaparkan, bahwa dengan adanya Pelabuhan Patimban akan ada efek ekonomi yang besar, sebut saja harga tanah naik, kuliner hidup dan banyak kontrakan.

“Ini baru awal saja, kalau nanti pembangunan berlanjut maka dampak ekonominya akan semakin besar,” tambanya.

Kemudian soal tenaga kerja, ada sekitar 20 sampai 30 persen orang Subang, sudah diatur porsinya soal tenaga kerja dan profesional.

0 Komentar