Bendung Macan Mampu Mengairi 10 Ribu Hektar Sawah

Bendung Macan Desa Bendungan Kecamatan Pagaden Barat
DADAN RAMDAN/PASUNDAN EKSPRES BENDUNG MACAN: Bendungan Macan yang berlokasi di Desa Bendungan Pagaden Barat yang berbatasan dengan Kecamatan Cikaum dibangun sekitar tahun 1960
0 Komentar

PAGADEN BARAT-Sungai Ciasem yang membentang dari selatan hingga ke utara bermuara tepatnya di Desa Muara Kecamatan Blanakan.

Sungai Ciasem itu memiliki dua bendungan besar yaitu Bendung Leuwinangka di Kelurahan Dangdeur dan Bendung Macan yang berlokasi di Desa Bendungan Kecamatan Pagaden Barat.

Bendung Macan yang dibangun sejak tahun 1960 itu mampu mengairi sawah sekitar 10 ribu hektar mulai dari Kecamatan Pagaden Barat, Pagaden, Binong, Tambakdahan, Pamanukan, Sukasari hingga ke Legonkulon.

Baca Juga:Banyak Baliho dan Spanduk Ilegal, Dikdik: Belum Ada Komunikasi Dengan BapendaAnggota DPRD Kabupaten Karawang Mulai Divaksin

Dakim salah satu petugas Pintu Bendungan Macan mengatakan, tak mudah mengatur pintu air di Bendung Macan ini, apalagi saat kondisi curah  hujan tinggi. Pengaturan buka tutup pintu disesuaikan dengan debit air yang ada. Namun saat kapasitas di atas rata-rata maka kemungkinan air sungai meluap. “Kalau debit air besar, air bisa meluap,” katanya.

Namun saat kondisi air normal, pengaturan buka tutup pintu air disesuaikan dengan kebutuhan air sawah di masing-masing wilayah, sesuai jadwal gilir air. Selain pintu utama di Bendung ini, sepanjang jalur irigasi ini, ada sejumlah pintu air bagi, ke area pesawahan petani.

Menurut sumber petani di wilayah Pagaden Barat, sebelum ada Bendung Macan di Desa Bendungan Kecamatan Pagaden Barat itu, area pesawahan di wilayah utara mengandalkan hujan. Namun saat Bendung Macan ini dibangun dan digunakan area pesawahan ini subur dan bisa tanam padi tiga kali setahun.(dan/ysp)

0 Komentar