Anomali BUMD

Anomali BUMD
0 Komentar

APA yang dilakukan dua tokoh ini di bulan April 2021 menarik perhatian saya. Yaitu Anies Baswedan dan Ridwan Kamil. Dua-duanya Anda tahu, mereka gubernur DKI Jakarta dan Jawa Barat.

Mereka melakukan hal yang cukup penting bagi kemajuan daerah. Bagaimana dua kepala daerah ini mendorong kemajuan BUMD. Meskipun, bisa jadi, gagasannya dari anak buahnya. Tapi tentu itu pun karena dukungan kepala daerah sebagai pemegang saham BUMD.

Sabtu 17 April 2021 Gubernur Anies membuka panen raya bersama para petani Desa Jenang, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap. Hamparan sawah seluas 50 Ha yang dipanen itu dikerjasamakan dengan BUMD PT Food Station Tjipinang Jaya. Pengelola pasar induk Cipinang.

Baca Juga:Panitia Porprov Jabar DibentukKucurkan Rp1,7 T untuk Pembangunan Ibu Kota Baru

Padi yang dipanen itu dibeli oleh PT Food Station untuk memenuhi kebutuhan warga ibu kota. Dalam pidatonya di podium pinggir sawah, Anies menyebut 99 persen kebutuhan pokok ibu kota dipenuhi dari luar Jakarta. Beras di antaranya.

Tidak mungkin menanam padi di Jakarta yang makin sempit, maka BUMD Food Station itu bermitra dengan petani dari luar. Di antaranya dengan Gapoktan Sumber Makmur Cilacap itu. Pemilihan bibit dan pemupukannya didampingi. Setelah tinggal panen dibeli dengan harga tinggi oleh BUMD milik Jakarta itu. Tentu petani senang.

“Atas nama warga Jakarta kami berterimakasih,” ujar Anies.

Kini direktur utama yang baru PT Food Station dijabat Pamrihadi Wiraryo. Sedangkan Dirut sebelumnya Arief Prasetyo tertangkap radar Menteri BUMN Erick Thohir. Karena berhasil membawa BUMD itu gemilang, diangkat derajatnya menjadi Dirut BUMN PT Rajawali Nusatara Indonesia (RNI). Mantan karyawan ritel Supermarket Hero itu kini memimpin perusahaan holding yang mambawahi 8 perusahaan BUMN. Di antaranya PT Sang Hyang Seri di Subang.

Food Station Tjipinang pun aktif menjual produk beras unggulan di berbagai market place digital. Tentu beras itu dipanen dari berbagai daerah luar Jakarta. Bisa jadi di antaranya dari wilayah Pantura Subang. Dari jualan beras itu, Food Station bisa mengantongi laba Rp70 miliar di akhir tahun 2020. Belum lagi dari sektor usaha lainnya.

Sedangkan apa yang dilakukan Ridwan Kamil lebih ‘elit’. Pada 15 April 20201 lalu membawa bank bjb menekan MoU karena bank bjb dipilih sebagai mitra untuk membiayai rencana bisnis anak-anak usaha BUMN PT Krakatau Steel. Pemberian kredit untuk usaha grup itu mencapai Rp247 miliar.

0 Komentar