Pupuk Organik Cair Lebih Ramah Lingkungan, Ini Alasanya

BPP Pamanukan
YOGI MIFTAHUL FAHMI PASUNDAN EKSPRES PELATIHAN: Kegiatan pelatihan pembuatan pupuk organik cair di Poktan Jarakosta Desa Rancasari Pamanukan, Selasa (18/5).
0 Komentar

PAMANUKAN-BPP Pamanukan melatih kelompok tani(Poktan) membuat pupuk organik cair. Pelaksanaan kegiatan ini akan dilaksanakan kepada delapan Poktan yang ada di Desa Rancasari serta total 32 poktan di Kecamatan Pamanukan.

Kegiatan pelatihan itu untuk menindaklanjuti kegiatan Strategic Irrigation Modernization and Urgent Rehabilitation Project (Simurp).

PPL BPP Pamanukan M Aditya mengungkapkan, kegiatan tersebut merupakan salah satu kegiatan Simurp yang dilakukan dalam rangka climate smart agriculture (CSA) atau Pertanian ramah lingkungan.

Baca Juga:Selama 3 Bulan, 90 Pasien Covid-19 Meninggal di RSUD SubangArafah Rianti Punya Teman Baru di Wisma Atlet

Penggunaan pupuk organik cair diharapkan dapat menekan penggunaan pupuk kimia dalam dunia pertanian serta mengurangi efek gas rumah kaca dari pertanian.

“Pelatihan ini nanti saat pupuk organik cair selesai dibuat bisa digunakan ketika olah tanah. Ini dapat membantu pembusukan jerami dan merawat kondisi tanah,” ucapnya.

Dalam pelatihan tersebut, petani diberikan arahan dan pemahaman untuk membuat pupuk organik dari bahan yang ada termasuk penggunaan EM4.

“Bahan-bahannya sederhana, di pasaran juga banyak, pada intinya tujuannya adalah bagaimana pertanian ini bisa ramah lingkungan,” imbuhnya.

Selain itu kegiatan Simurp juga akan terus berjalan dari mulai pengolahan tanah hingga masa panen nanti.

Termasuk diantaranya, BPP Pamanukan juga bersama beberapa BPP lain akan menerima alat untuk mendeteksi atau mengukur kadar efek gas rumah kaca yang dapat digunakan untuk mengukur GRK tersebut. (ygi/ysp)

0 Komentar