Menunjang Perkembangan Pelabuhan Patimban, Pemuda di Pusakajaya Dilatih Keterampilan Khusus

Kecamatan Pusakajaya
YOGI MIFTAHUL FAHMI/PASUNDAN EKSPRES PELATIHAN: Camat Pusakajaya Drs Vino Subriadi bersama staf dan trainer dari BLK Subang saat melihat proses pembuatan makanan dari olahan hasil pertanian.
0 Komentar

PUSAKAJAYA-Sebanyak 32 utusan dari berbagai Desa di Kecamatan Pusakajaya kini tengah mengikuti pelatihan pengolahan hasil pertanian serta Pelatihan Juru Las SMAW 1G.

Pelatihan ini tentu diupayakan dapat menyiapkan sumber daya manusia yang menunjang perkembangan Pelabuhan Patimban.

Namun ternyata Camat Pusakajaya Drs Vino Subriadi memiliki harapan lain terkait pelatihan tersebut. Dimana para pemuda-pemudi serta warga yang dilatih justru ingin dipersiapkan agar bisa terjun secara mandiri dalam dunia UMKM dimasa mendatang setelah pelatihan tersebut. “Keinginan kami tentunya dapat memfasilitasi kegiatan ini, tapi tidak selesai disini, ditahun yang akan datang bisa secara continue untuk menambahkan pembelian barang yang dibutuhkan atau modal bagi orang-orang yang telah dilatih tersebut,” kata Vino.

Baca Juga:Surya Cipta Gelar Vaksinasi untuk LansiaPLN Cek Peralatan Personel Pelayanan Teknik

Seperti misalnya untuk pengolahan hasil pertanian, kedepan tentunya diharapkan warga yang telah dilatih bisa terjun membuka usaha mandiri dengan skala UMKM. “Hasil pelatihan tadi beberapa produknya bisa sangat dinikmati, tentu kalau ditunjang dengan peralatan yang dibutuhkan, bisa saja kita anggarkan untuk tahun depan,” imbuhnya.

Contoh lainnya yakni terkait pelatihan juru las. Vino melihat, tidak hanya di Patimban, peluang keterampilan mengelas bisa dimanfaatkan untuk membuka usaha mandiri. “Banyak peluang soal las ini, bisa ke pembuatan pagar, kanopi dan lainnya. Nah kita bisa saja tahun depan anggarkan lagi untuk peralatannya. Jadi bisa menyambung,” imbuhnya.

Sebab dengan kompetensi dan keahlian sangat diperlukan dan ditunjang program sertifikasi keahlian. Tujuannya agar para pencari kerja, apalagi notabene anak muda yang masuk dalam angkatan kerja produktif dapat dibekali sejumlah kompetensi dan skill. “Tentunya kami sangat juga berharap dapat memberikan fasilitas dan mempersiapkan segala sesuatu hal berkaitan dengan peluang di masa mendatang. Ada usulan pelatihan forklift, kelistrikan atau pengolahan makanan lainnya, tentu kita akan pertimbangkan. Sebab tidak hanya untuk kebutuhan menunjang Patimban, tapi untuk berwirausaha juga bisa dilaksanakan,” imbuhnya.(ygi/sep)

 

0 Komentar