Berkat Konsisten Silaturahim, Dua Buku Baru Dr Aqua Dwipayana Terjual 30 Ribu Eksemplar

Berkat Konsisten Silaturahim, Dua Buku Baru Dr Aqua Dwipayana Terjual 30 Ribu Eksemplar
0 Komentar

Sedangkan Dr Aqua dan Bayu satu mobil dari kantor BRI Cabang Mataram ke mall itu. Dalam waktu hampir bersamaan mereka tiba di tempat tersebut.

Arniati dan tiga temannya umumnya baru pertama kali menginjakkan kakinya di mall itu. Sehingga sempat “bingung” dan ragu-ragu saat disuruh memesan makanan dan minuman yang mereka sukai. “Terserah Ayahanda Aqua dan Pak Bayu saja,” ujar mereka senada.

Kemudian Bayu langsung memilihkan empat steak dengan rasa yang berbeda-beda. Tujuannya agar antarmereka bisa saling tukar makanan dan menyicipinya. Sedangkan minumannya semua dipesankan teh manis dingin.

Baca Juga:76 Nakes KBB Terkonfirmasi Covid-19, Lima Orang Diantaranya Meninggal DuniaEnam Rumah Amblas Terkikis Sungai Gadung

“Saya pilihkan empat steak yang rasanya berbeda-beda. Ada rasa daging sapi, ayam, dan ikan. Semuanya enak. Nanti bisa saling menyicipi,” ujar Bayu sambil menyebutkan pesanan ke pelayannya.

Karena baru pertama kali ketemu dengan Dr Aqua dan Bayu sehingga keempat mahasiswa itu terlihat canggung. Meski begitu mereka berusaha menyesuaikan diri dengan menceritakan tentang kuliahnya dan aktivitas lainnya.

Kepada mereka, Bayu cerita pengalamannya saat kuliah di Fakultas Hukum Universitas Indonesia. Fokus kuliah dan ikut organisasi untuk belajar memahami orang lain dan mendapatkan berbagai pengalaman di luar kegiatan perkuliahan.

“Kalian kuliahlah dengan baik, jangan ikut-ikutan demo. Berusaha mendapatkan nilai terbaik karena indeks prestasi kumulatif turut menentukan masa depan Anda. Saya sudah membuktikan itu,” jelas Bayu.

Sementara Dr Aqua berpesan agar jangan sombong. Teruslah belajar dan tetap menjalin hubungan baik dengan semua orang. Rajinlah berbagi apa saja pada setiap orang yang membutuhkannya. Lakukan secara konsisten dan ikhlas tanpa melihat suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).

“Saya yang berasal dari keluarga sederhana, dengan ikhlas konsisten melaksanakan semua itu sehingga bisa meraih pencapaian seperti sekarang ini,” tutur Dr Aqua dengan penuh rasa syukur.

Saat melihat makanan dan minuman yang dipesan belum habis, mantan wartawan di  banyak media besar itu mengingatkan mereka untuk menghabiskannya. Jangan sampai ada yang tersisa dan mubazir.

Baca Juga:Grand Taruma Commercial, Ruko Mewah Dekat Mentengnya KarawangDinas Kesehatan Subang Agendakan Vaksin PSK

“Kalau makan dan minum harus dihabiskan karena masih banyak orang di luar sana yang sulit mendapatkan makanan dan minuman sebab mereka tidak punya uang untuk membeli makanan dan minuman. Di manapun berada saya selalu membiasakan hal tersebut. Apalagi ketika mengingat masa kecil dan saat kuliah yang penuh perjuangan. Bahkan pernah selama tiga bulan menu makanannya setiap hari sama. Nasi dan gulai telur. Kalau sedang lapar saya minta kepada yang jualan agar kuahnya dibanyaki sehingga nasinya mengembang dan bisa membuat kenyang,” lanjut Dr Aqua mengenang masa lalunya.

0 Komentar