“Alhamdulilah, pada pagi hari ini saya melihat langsung dan berkunjung ke rumah duka. Sekaligus, kami juga berziarah ke makam korban tabrak lari yang dilakukan oleh oknum anggota TNI AD,” ujar Dudung kepada media seperti dikutip LKBN Antara.
Ia mengaku berduka atas meninggalnya dua korban yang masih berusia remaja itu. “Selaku pembina kekuatan TNI AD, saya akan bertanggung jawab. Proses hukum akan berlanjut kepada oknum prajurit TNI AD yang terlibat,” kata dia.
Dr Aqua melanjutkan, akibat perbuatan negatif tiga prajurit itu sehingga pimpinan tertinggi di TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Dudung Abdurachman harus mendatangi orang tua kedua korban. Kemudian atas nama pribadi dan institusi menyampaikan permintaan maaf.
Baca Juga:Jembatan Leuwikuya Desa Rawalele DipermanenSuami Hadiri Pesta Pernikahan, Istri Main Serong dengan Pria Lain
“Ini adalah contoh nyata prajurit yang berbuat salah, komandannya harus minta maaf. Tidak tanggung-tanggung, langsung KSAD Pak Dudung yang turun tangan untuk melakukan hal itu,” ujar Dr Aqua yang sangat menyesalkan kejadian tersebut.
Padahal, lanjut pria yang telah memotivasi ratusan ribu orang di 34 provinsi dan puluhan negara ini, setiap prajurit sejak pertama kali dilantik menjadi anggota TNI, wajib melaksanakan komitmen yang seluruhnya ada tiga.
Ketiga komitmen tersebut adalah Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan Delapan Wajib TNI.
“Jika prajurit dapat secara konsisten melaksanakan Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan Delapan Wajib TNI dalam kesehariannya, baik saat sedang bertugas maupun di luar jam dinas, banyak manfaat yang bakal dirasakannya. Tidak hanya di dunia tapi juga di akhirat,” tegas Dr Aqua.
Kemudian dosen luar biasa di bidang Komunikasi di Sekolah Staf dan Komando (Sesko) TNI, Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara itu memanggil secara bergantian dua orang ke depan untuk menyebutkan tiga komitmen tersebut. Ketiganya adalah sebagai berikut.
Sapta Marga
• Kami Warga Negara Kesatuan Republik Indonesia yang bersendikan Pancasila.
• Kami Patriot Indonesia, pendukung serta pembela Ideologi Negara yang bertanggung jawab dan tidak mengenal menyerah.
• Kami Kesatria Indonesia, yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta membela kejujuran, kebenaran dan keadilan.