Viral, Siswa SMA dan SMK Kedapatan Pesta Miras di Sekolah, Kepsek: Saya Mohon Maaf

Viral, Siswa SMA dan SMK Kedapatan Pesta Miras di Sekolah, Kepsek: Saya Mohon Maaf
0 Komentar

NTT – Video pendek menunjukkan sejumlah siswa-siswi SMA, beredar luas di masyarakat dan media sosial, sayang bukan prestasi atau kegiatan postif yang mereka tampilkan, melainkan sedang pesta Miras di satu tempat yang diduga kuat di dalam kelas.

Belakangan diketahui, bahwa peristiwa itu terjadi di salahbsatu sekolah negeri di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur sedang merokok, serta mengonsumsi minuman keras (Miras) jenis sopi.

Diketahui para siswa ini berasal dari SMAN 8 Kupang dan SMKN 2 Kupang. Mereka diduga sedang pesta miras, terlihat tiga orang siswi sedang duduk sambil mengisap rokok.

Baca Juga:Rawan Dijadikan Tempat Balap Liar, Ini yang Dilakukan Jajaran Polres di Subang SelatanMenko Perekonomian Beberkan Transformasi Berbasis Digital dalam Pengembangan Teknologi Industri Kesehatan untuk Mendukung Kemandirian Nasional

Sedangkan, satu orang siswi menuang miras dari dalam botol bekas air mineral ke gelas, lalu diberikan kepada tiga siswa lain yang sedang berdiri.

Kepala Sekolah SMA Negeri 8 Kupang, Haris Akbar mengatakan, pihaknya meminta maaf atas perbuatan tak terpuji beberapa orang siswa-siswinya itu.

“Atas kejadian video yang viral tentang beberapa siswa yang berteman antar sekolah, lalu ada tindakan yang membuat nama sekolah tercoreng. Saya mohon maaf atas perlakuan siswa kami,” kata Haris Akbar, Sabtu (15/1).

Menurut Haris Akbar, kejadian itu berlangsung saat jam belajar mengajar di SMA Negeri 8 Kupang. Para siswa ini diduga bolos dari kegiatan belajar mengajar di sekolah, lalu bergabung bersama teman-teman mereka di SMK Negeri 2 hingga video mereka viral.

“Setelah melihat video yang beredar ini, kami mengambil tindakan-tindakan secara lembaga dengan melihat jauh kedepan tentang anak-anak ini. Kita memberi hukuman dalam bentuk mendidik dengan cara memanggil lalu menasehati di depan orang tua masing-masing secara kekeluargaan,” jelas Haris.

Dengan pembinaan yang diberikan, Haris Akbar berharap kejadian seperti ini tidak terulang lagi. (bbs/idr)

0 Komentar