Rp. 15 M Subsidi untuk Warga Kurang Mampu

Rp. 15 M Subsidi untuk Warga Kurang Mampu
Rp. 15 M Subsidi untuk Warga Kurang Mampu
0 Komentar

CIREBON – Selain di Kabupaten Kuningan, yang langsung ditinjau oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Kepala Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat Iendra Soyfan, Operasi Pasar Murah (OPM) hari pertama juga digelar di Kabupaten Cirebon, Kabupaten Indramayu dan Kota Cirebon.

Di Kabupaten Cirebon sendiri kegiatan dipusatkan di Kecamatan Talun dan akan didistribusikan ke beberapa desa yang ada di Wilayah Kecamatan Talun dan desa di kecamatan lainnya. Jumlah warga yang menerima subsidi sebanyak 8.000 KK berdasarkan data dari Dinas Sosial Kabupaten Cirebon.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Cirebon Dadang Suhendar mengatakan, paket subsidi yang diberikan tentunya setelah melalui proses penyeleksian warga yang kurang mampu tentunya.

Baca Juga:Pemprov Jabar Gelar Operasi Pasar Murah, Jelang Hari Lebaran, Bantu Warga Menikmati Bahan Pokok PremiumJumlah Toko di Mal Dikurangi Antisipasi Lonjakan Pengunjung

Sementara di Kabupaten Indramayu, jumlah warga yang menerima subsidi sebanyak 800 paket yang distribusikan ke 31 kecamatan. Dałam program OPM tersebut, pihak Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Indramayu menargetkan warga tak mampu.

Di Kota Cirebon, Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan (DKUKMPP) Kota Cirebon Iing Daiman mengatakan, ada 4.400 paket komoditi murah yang disalurkan melalui seluruh kelurahan. Setiap kelurahan, mendapatkan 200 paket untuk rumah tangga belum mampu yang terdata di Dinas Sosial Kota Cirebon.

“Ini upaya meringankan beban masyarakat menjelang Idul Fitri,” ucapnya.

Setiap paket, berisi 5 kg beras, 2 kg gula pasir, 2 kg tepung, dan 2 liter minyak goreng. Semua komoditi dalam kemasan premium. Harga awal paket tersebut Rp164.500. Dalam paket komoditi murah, kata Iing Daiman, masyarakat yang terdata hanya membayar Rp 80.700. Dengan kenaikan harga komiditi menjelang Idul Fitri, adanya paket murah ini sangat dirasakan manfaatnya bagi masyarakat.

Kepala Dinas Perindustrian & Perdagangan Provinsi Jawa Barat Iendra Sofyan mengatakan, setelah tidak digelar tahun-tahun sebelumnya akibat dampak pandemi Covid-19, Pemerintah Provinsi Jawa Barat akhirnya bisa menggelar Operasi Pasar Murah (OPM) untuk tahun ini.

Kegiatan ini tidak lain adalah upaya pemerintah dalam memperhatikan masyarakat kecil hingga bisa menikmati bahan pokok jelang perayaan hari besar agama yang dalam hal ini hari Raya Idul Fitri. “

0 Komentar