Hukum dan Sejarah Ziarah Kubur di Hari Raya Idul Fitri

ziarah kubur
0 Komentar

RELIGI-Hukum dan sejarah ziarah kubur Idul Fitri hendaknya diketahui setiap Muslim. Ziarah kuburh di Indonesia memang ramai dilakukan mulai menjelang bulan Ramadhan dan ketika hari raya Idul Fitri. Ini hampir dilakukan di semua wilayah Tanah Air dan sudah menjadi tradisi ketika jelang puasa atau Lebaran.

Ustadz Yananto Sulaimansyah menjelaskan dianjurkannya ziarah kubur berdasarkan riwayat dari Buraidah Ibnul Hushaib radhiyallahu’anhu, Nabi Muhammad SAW bersabda :

“Dahulu aku melarang kalian berziarah kubur, maka (sekarang) berziarahlah.” (HR Muslim 977. Lihqt Bahjatun Nazhirin (1/583) ).

Baca Juga:Mengenang Marsinah, Sang Pahlawan Buruh yang MelegendaResep Gulai Ayam Khas Padang, Sajian Nusantara untuk Lebaran

Adapun manfaat ziarah kubur bisa diraih orang yang melakukannya maupun mayit yang diziarahai.

Bagi orang yang berziarah, maka ziarah kubur dapat mengiangtkan kepada kematian, melembutkan hati, membuat air mata menetes, mengambil pelajaran, dan membuat zuhud terhadap dunia.

“Dahulu aku melarang kalian untuk berziarah kubur, sekarang berziarahlah karena ziarah dapat melembutkan hati, membuat air menetes, dan meningatkan akhirat. Dan jangnlah kalian mengucapkan al hujr.” (Al Hujr adalah ucapan yang bathil. Lihat Al Majmu’ (5/310), Maktabah Syamilah. HR Al Hakim (1/376), dinilai hasan oleh Syekh Al Albani dalam Ahkaamul Janaa-iz halaman 229)

Dalam hadist tersebut, Rasulullah menjelaskan hikmah di balik ziarah kubur. Ketika seseorang melihat kunur tepat di depan matanya, di tengah suasana yang sepi, maka akan merenung dan menyadari bahwa suatu saat akan bernasib sama dengan penghuni kubur yang ada di hadapannya. Terbujur kaku tidak berdaya.

Ia menyadari bahwa tidaklah hidup selamanya. Dia menyadari batas waktu untuk mempersiapkan bekal menuju perjalanan yang sangat panjang yang tiada akhirnya adalah akhirat.

Maka ia akan mengetahui hakikat kehidupan di dunia ini dengan sesungguhnya dan ingak akhirat, bagaimana nasibnya nanti di sana? Apakah surga atau neraka? Nas-alullahas salaamah wal’aafiyah.

Selain itu, ziarah kubur juga bermanfaat bagi mayit yang diziarahi. Karena orang yang berziarah diperintahkan mengucapkan salam kepada mayit, mendoakannya, dan memohon ampun untuknya.

Baca Juga:10 Ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri Penuh Makna dan DoaMengapa Hari Raya Idul Fitri Identik dengan Baju Baru? Ini Alasannya

Maka ingatlah hal ini, tujuan utama berziarah adalah untuk mengingat kematian dan akhirat, bukan untuk sekedar pelesiran, apalagi meminta-minta kepada mayit yang sudah tidak berdaya lagi. Pahamilah adab ziarah kubur dengan benar. (cdp)

0 Komentar