Rusak Dan Tak Kunjung Diperbaiki, Siswa SDN Pancawati Terancam Tertimpa Bangunan

Rusak Dan Tak Kunjung Diperbaiki, Siswa SDN Pancawati Terancam Tertimpa Bangunan
0 Komentar

KARAWANG-Cerita bangunan sekolah rusak dan tak kunjung diperbaiki di Karawang, sepertinya tak habis-habis. Sebelumnya SDN Medangasem 1, kini giliran SDN Pancawati IV, Kecamatan Klari.

Terlebih saat ini, implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) diaplikasikan pada awal tahun ajaran baru 2022/2023 ini sudah dimulai. Pasalnya, Kurikulum yang mayoritas memilih kriteria ‘Mandiri Berubah’ di Karawang ini menyasar siswa kelas 1 dan 4.

Sekolahan yang tak jauh dari pinggiran Tol Jakarta –  Cikampek ini, belajar IKM di balik jendela yang bolong melompong dengan tambalan papan. Tembok dan atap pun dengan kaso kayu material yang sudah lapuk.

Baca Juga:Dugaan SKD Fiktif Tanah Timbul di Patimban Beredar, Legislatif dan Aktifis Dukung Penegak HukumSutrisno Dukung Peningkatan Produksi Pertanian

Kepala SDN Pancawati IV, Asep Saepudin mengungkapkan, implementasi IKM sudah berjalan paska sosialisasi dari pengawas pada pekan kemarin. Ruangan yang rusak, diakuinya, membuat siswa yang akan diberi bahasan pelajar profile Pancasila ini, merasa kurang nyaman.

Terang saja, bagian jendela yang bolong tanpa kaca, sampai material kayu kaso hingga dinding yang lapuk, dirundung kecemasan bukan saja bagi orang tua dan siswa, tetapi juga bagi kepsek dan guru.

“Karenanya, sudah jauh-jauh hari, bangunan ini diajukan rehabilitasi untuk diperbaiki. Katanya bakal realisasi tahun ini, bahkan sudah masuk grade prioritas. Tapi, istilah prioritas ini, semoga tidak sebatas seremonial kata dan ucapan, tapi nyata direalisasikan,” ujarnya, Senin (25/7).

Ketika rencana realisasi rehabilitasi ini sudah dipastikan segera menghampiri sekolahnya. Para siswa siap direlokasi segera, untuk kemudian dibagi dua shift demi kenyamanan proses belajar mengajar. Terlebih, dua rombel lainnya juga terancam ambruk dan sudah dikosongkan 2 tahun terakhir. Sementara, dua rombel yang terancam ambruk ini, juga sudah diajukan untuk pengadaan Ruang Kelas Baru (RKB) di tahun-tahun berikutnya.

“Kalau hujan implasemennya banjir dan ruangan kelas bocor. Belum lagi yang tiga rombel ini, dua diantaranya sudah dikosongkan karena terancam ambruk juga. Semua sudah diantisipasi lewat ajuan ke Dinas melalui Koorwil, baik rehabilitasi, RKB maupun ajuan ke pokok pikiran aspek aspirasi DPRD. Diharapkan, jika kami masuk prioritas bisa direalisasikan prioritas juga,” ungkapnya.(use/vry)

0 Komentar