Tenaga Pendidik Diharapkan Mampu Implementasikan Kurikulum Merdeka

Kurikulum Merdeka
0 Komentar

PURWAKARTA-Seluruh tenaga pendidik dilingkungan Kementerian Agama diharapakan dapat segera memahami dan menguasai Kurikulum Merdeka.

Hal itu diungkapkan Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Purwakarta, Syamsi Mufti pada kegiatan Sosialisasi Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) di Madrasah Aliyah Alfiah NU Campaka tepatnya di Pondok Pesantren Riyadul Mubtadhiin, kemarin.

“Sesuai intruksi pemerintah pusat dalam hal ini Kementrian Agama, kami harap para tenaga pengajar (SDM) yang ada di semua Aliyah dan Madrasah bisa cepat menguasai dan mampu mengimpelemtasikan materi dengan baik. Jadi saat tahun ajaran baru atau di tahun 2023 dapat dilaksanakan dengan baik dan sempurna,” ujarnya.

Baca Juga:Plered Jadi Pusat Industri Manufaktur, Bakal Dibangun Gedung Utama IMCTaman Lembah Dewata Nuansa Nusantara

“Kedisiplinan menjadi penting, agar siswa atau anak didik yang menimba ilmu di lingkungan Madrasah atau Aliyah lahir sebagai jiwa-jiwa atau pribadi yang mandiri dan berkompeten. Sehingga kemudian sekolah Aliyah dan Madrasah menjadi pilihan masyarakat menitipkan anak-anak bangsa di didik,” terangnya.

Selain sebagai pemateri Akhmad yang selain mengeluti profesi sebagai Dosen, Guru, dan Instruktur berlevel Nasional memberikan materi inti. Yaitu diantaanya terkait pentingnya guru cepat beradaptasi terkait kurikulum merdeka.

Sebab inti dari kurikulum Merdeka adalah perubahan metode mengajar di kelas, pembelajaran berdiferensiasi, adanya asesmen yang terintegrasi dalam pembelajaran serta penguatan karakter yang tertuang dalam Profil Pelajar Pancasila dan Rahmatan Lil’alamin.

“Semangat membangun dunia pendidikan perlu banyak perjuangan dan kerja keras demi melahirkan sumber daya manusia masa depan bangsa yang bisa bersaing dengan bangsa lain. Dan maka itu di madrasah perlu juga mengadakan agenda lanjutan terkait penyusunan kurikulum operasional madrasah, modul ajar, modul projek dan penyusunan instrument asesmen dan pelaporan,” lanjutnya.

Pimpinan Yayasan Riyadul Mubtahiin H. Unar Hamzah menyambut baik apa yang dilakukan oleh Kementerian Agama. Ia menuturkan bahwa apa yang dilakukan pemerintah khususnya di dunia pendidikan merupakan bukti bahwa pemerintah peduli terhadap nasib bangsa. Pihak Yayasan pun mendukung program pemerintah terkait kebijakan perubahan kurikulum.

0 Komentar