Pesantren Daarul Abbas Al Maliki Diresmikan, Program Unggulan Tahfidz Quran dan Cara Cepat Baca Kitab Kuning

Pesantren Daarul Abbas Al Maliki Diresmikan, Program Unggulan Tahfidz Quran dan Cara Cepat Baca Kitab Kuning
0 Komentar

SUBANG-Berawal dari isyaroh gurunya Syekh Abbas Al.Maliki dari Mekkah berkeinginan mendirikan pesantren di Jawa Barat. Akhirnya berdiri di Subang, tepatnya di Kampung Warung Loa Desa Gunungtua Kecamatan Cijambe, dengan nama Pesantren Daarul Abbas Al Maliki, dan diresmikan Sabtu (11/3).

Acara peresmian diawali dengan tawasul, dilanjut dengan pembacaan ayat suci Alquran termasuk Surat Yasin, kemudian prosesi guting pita oleh Camat Cijambe H. Nana Suyatna, didampingi Pembina Yayasan H. Ali Mukaddas, Pimpinan Pesantren KH. Mukhlis Alawi, Ketua Yayasan KH. Jauhari Abdullah LC serta unsur, Muspika Kapolsek dan Danramil Cijambe.

Pembina Yayasan H Ali Mukadas menyampaikan ajakan kepada hadirin untuk ikut serta berdakwah dengan memberikan bantuan tenaga dan fikiran termasuk material untuk pengembangan pondok pesantren ini.

Baca Juga:DMI Subang Gelar Pelatihan Imam dan Khotib, Diikuti Da’i Hingga Polisi Senam Zumba dan Aerobik Ramaikan Soft Opening Tridjaya Elektronik Cabang Haurgeulis 

“Terimakasih kepada semua yang hadir, bapak Kapolsek, Camat, Kepala Desa serta yang lainnya,” ujar H Ali yang juga anggota DPRD Subang Fraksi PKB.

Ketua Yayasan, Jauhari Abdullah menyampaikan, pesantren yang dikembangkannya terinspirasi dari gurunya Syakeh Abbas Al Maliki dari Makkah yang menginginkan di Jawa Barat khususnya di Subang bisa berdiri pondok pesantren.

“Maka kami beri nama Pondok Pesantren Daarul Abbas Al Maliki,” ujar Abdullah didampingi pimpinan Pesantren yang juga ayahnya, KH. Mukhlis Alawi.

Adapun metode materi yang diajarkan adalah cara cepat membaca dan memahami kitab kuning. Di dalamnya ada metode khusus yang diramu dari ilmu nahwu dan shorof serta kitab (kuning) lainnya.

Selain itu, pesantren yang dia pimpin juga ada program unggulan, yaitu tahfidz quran. Ini diluncurkan sebagai amanah dari gurunya.

“Sekarang baru ada 10 sampai 15 santri. Visinya melahirkan generasi qurani yang berakidah Ahlussunah wal Jama’ah, mudah-mudahan akan terus bertambah;” ujarnya.

Dalam waktu dekat, tambahnya, akan melakukan peletakan batu pertama SMP IT. Untuk agendanya masih menyesuaikan agenda Pembina Yayasan yaitu H Ali Mukadas dan Eep Hidayat.

“Untuk lahan ada 6 hektare, dan yang sudah dibangun 1 hektare,” tuturnya.

Baca Juga:Penataan dan Pemeliharaan Diperpanjang, Kawasan dan Masjid Al Jabbar Dibuka 1 Ramadan 1444 HijriahSejumlah Band di Subang Akan Gelar Konser Kemanusiaan, Buntut Kasus Kematian Ibu dan Anak 

Harapan ke depan, semoga pesantren ini diberikan keberkahan dan keistiqomahan dalam memimpin serta mengembangkan pesantren, dalam membangun serta mencerdaskan umat islam yang beralhlaqul karimah.

0 Komentar