Oleh: Yusup Suparman
(Pemimpin Redaksi Pasundan Ekspres)
PASUNDAN EKSPRES merubah cara pandang saya tentang banyak hal. Mengenal dunia lebih luas. Banyak hal yang perlu diketahui dan dipelajari.
Itu yang saya alami saat berusia 17 tahun. Kelas 11 SMK. Saat itu awal berkenalan dengan media ini.
Seusia itu, masih awam tentang media. Hanya sebatas pengalaman melihat tayangan berita dan mendengarkan radio.
Baca Juga:Tridjaya Elektronik Kini Hadir di Haurgeulis, Tawarkan Harga Murah dan Barang Lengkap Pesantren Daarul Abbas Al Maliki Diresmikan, Program Unggulan Tahfidz Quran dan Cara Cepat Baca Kitab Kuning
Dari yang awalnya hanya sebagai khalayak media, saat itu sudah mulai belajar menjadi bagian dari pihak yang memberikan informasi.
Saya masih ingat awal kenalan dengan Pasundan Ekspres. Desember 2012 lalu, tim media ini datang ke sekolah. SMK Pasundan Subang, itu tempat saya belajar dulu.
Mereka datang memberikan pelatihan tentang Jurnalistik. Dan saya waktu itu ikut pelatihan. Baru mengenal istilah apa itu jurnalistik, media massa, wartawan, reporter dan beragam istilah yang erat dengannya.
Panjang lebar mereka menyampaikan materi. Kini giliran praktek menulis. Tentang apapun. Intinya menulis. Ada yg menulis cerpen ada yang puisi, ada yang juga yang nampaknya menulis berita.
Salah satunya yang menulis berita saat itu siswa bernama Yusup Suparman. Ketua OSIS saat itu.
Nampaknya, tim Pasundan Ekspres tertarik dengan tulisan karya anak SMK itu. Dipanggillah dia ke depan.
“Kalau mau belajar banyak, datang ke Pasundan Ekspres,” kata salah satu tim dari Pasundan Ekspres.
Baca Juga:DMI Subang Gelar Pelatihan Imam dan Khotib, Diikuti Da’i Hingga Polisi Senam Zumba dan Aerobik Ramaikan Soft Opening Tridjaya Elektronik Cabang Haurgeulis
Setelah beberapa hari pelatihan, anak itu tiba-tiba datang ke Pasundan Ekspres. Lokasinya di Graha Pena Pasundan Ekspres, Jalan Jend Ahmad Yani No 110 Kelurahan Pasirkareumbi.
Saat itu belum mengenal google maps. Tapi akhirnya ketemu juga. Meskipun agak kelewat beberapa meter ke arah jalan Ranggawulung.
Dengan seragam sekolah. Masuklah ke kantor media itu. “Mau ke siapa?” tanya Gantina, orang Pasundan Ekspres.
Saya jelaskan. Akan bertemu dengan Very. Orang ini saya cari, karena waktu pelatihan di sekolah kalau mau ke kantor temui Very.
Saat itulah mulai berkenalan dengan wartawan, redaktur dan pemimpin redaksi di Pasundan Ekspres.
Berangkat dari Wartawan Sekolah
Lalu, apa yang dilakukan siswa SMK itu di Pasundan Ekspres? Ternyata media ini memiliki program Wartawan Ekspresi. Atau wartawan sekolah.